4 Hal Yang Menciptakan Keuangan Bulanan Awut-Awutan (3)

Foto: Ari Saputra
Jakarta - Diskusi di artikel terakhir kita membahas ihwal utang, apakah utang itu baik atau buruk? Bila tidak dikelola dengan baik, utang akan menjadi sebuah duduk masalah besar bagi anda.

Apalagi, utang yang anda ambil yaitu utang yang bersifat konsumtif. Utang jenis ini yaitu utang yang sangat gampang untuk cair, tanpa jaminan, namun membebankan bunga yang cukup besar.

Sehingga, saat Anda mengambil utang ini dan ingin membayarnya di bulan depan, Anda akan membayar pokok pemberian dan juga bunga atas pemberian yang telah anda ambil. Ingat, kalau bunganya cukup besar, tentu ini akan membebani cashflow bulanan Anda di bulan depan. Bayangkan, cicilannya sudah besar, belum lagi ditambah dengan bunga-nya.

Tidak aneh, kalau balasannya Anda akan kesulitan untuk melunasi utang alasannya yaitu sesudah dijumlahkan, nominal dari pokok dan bunganya cukup besar. Tapi kalau Anda lunasi, maka Anda akan kesulitan dana untuk menutupi biaya bulanan dan balasannya anda terpaksa untuk berutang lagi.

Maka, saat Anda ingin mengambil utang, selalu tanya diri anda: Apakah anda siap membayar cicilannya? Siap dengan bunga dan denda dari utangnya? Jangan sampai, kejadian-kejadian alasannya yaitu terbebani oleh utang menyerupai didatangi debt collector, kehilangan aset, dan hingga dengan kehilangan impian terjadi kepada Anda.

Tidak Punya Tujuan Keuangan
Setiap tujuan keuangan pastinya membutuhkan sejumlah dana untuk diwujudkan. Makanya, kalau seseorang mempunyai tujuan keuangan, orang tersebut akan bersemangat untuk berhemat. Contohnya, kalau seseorang ingin mempunyai gadget baru, maka ia akan mempunyai kemauan untuk menabung dan mengumpulkan uang demi mencapai tujuannya tersebut.

Berbeda dengan orang yang tidak (atau belum) mempunyai tujuan keuangan. Orang yang menyerupai ini biasanya tidak mempunyai motivasi dalam mengumpulkan uang, apalagi berinvestasi. Sehingga uang yang telah dikumpulkan akan habis begitu saja untuk sesuatu yang sifatnya konsumtif.

Oleh karenanya, penting bagi anda untuk mempunyai tujuan keuangan. Karena dapat jadi, anda dapat mengelola keuangan bulanan, dan juga anda dapat menolak untuk mengambil utang yang sifatnya konsumtif tetapi kondisi keuangan anda masih acak-acakan hanya alasannya yaitu anda tidak mempunyai tujuan keuangan.

Namun demikian, menciptakan sebuah tujuan keuangan tidak sesederhana memimpikannya saja. Setelah anda memilih apa tujuan keuangan anda, anda perlu persiapan, planning dan anda juga perlu sebuah seni administrasi untuk mencapai semua tujuan keuangan anda.

Baca juga: 4 Hal yang Membuat Keuangan Bulanan Berantakan (2)

Strategi itu dapat dipelajari dan dipersiapkan melalui pembahasan d kelas atau workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari ihwal bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari ihwal Reksadana. Ada juga workshop khusus ihwal Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda dapat mencar ilmu ihwal perencanaan keuangan komplit, bahkan dapat jadi konsultannya dengan akta Internasional dapat ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya dapat dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)

Anda dapat diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.

Ingat, Tanpa sebuah persiapan matang, tanpa adanya rencana, dan tanpa memikirkan seni administrasi yang dapat mengurangi risiko serta menampung semua peluang, tentunya mencapai tujuan keuangan yang anda impi-impikan hanya akan menjadi sebuah mimpi saja, bukan?

Chao!

Baca juga: Beli Rumah Nanti dengan Harga Sekarang (1)

Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.

Sumber detik.com

Bagikan Artikel ini