Luhut Rapat Rencana Jepang Investasi Migas Di Ri, Ini Hasilnya
12:35:00 PM
Tambah Komentar
Foto: IstimewaJakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan hari ini menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas planning investasi Jepang untuk eksplorasi dan eksploitasi migas di perairan Indonesia.
Rakor itu dihadiri oleh Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Mustafid Gunawan, Staf Ahli Diplomasi Ekonomi Kemenlu Ina Hagniningtyas, dan Wakil kepala SKK Migas Sukandar.
Ina Hagniningtyas, ditemui usai rapat menjelaskan pembahasan yang dilakukan dengan Luhut. Namun tak banyak informasi yang dapat beliau berikan. Pada pada dasarnya pemerintah sedang mempersiapkan dokumen-dokumen, dan studi untuk melaksanakan perjanjian investasi Jepang di sektor migas.
"Masih awal sekali, jadi masih membahas para kementerian terkait, gimana ya, jikalau perjanjian itu kan harus ada studinya, jadi masih jauh sekali dari perjanjian," katanya ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Senin (1/4/2019).
Menurutnya ada beberapa hal yang tertunda mengenai kesiapan tersebut. Hal itu yang dibahas dalam rapat dengan Luhut. Apa yang tertunda, beliau belum dapat menjelaskan secara rinci.
"Soal bagaimana tindak lanjutnya berikutnya sehabis ini, alasannya ialah kan menyerupai biasa lah jikalau mau perjanjian bilateral kan selalu ada pending-pending yang harus diselesaikan sebelum perjanjian itu disusun dalam bentuk perjanjian," ujarnya.
Dia menekankan, apa yang dibahas dalam rapat gres berupa rencana, belum ada bentuk kongkret dari planning Jepang berinvestasi di sektor migas di Indonesia.
"Masih koordinasi awal sekali sih ya, jadi masih belum ada bentuknya," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Mustafid Gunawan, dan Wakil kepala SKK Migas Sukandar tidak mau memberitahukan hasil rapat tersebut.
Tonton juga video Dana Pertahanan Disinggung Prabowo, Luhut: Dinaikkan Bertahap:
 |
Belum ada Komentar untuk "Luhut Rapat Rencana Jepang Investasi Migas Di Ri, Ini Hasilnya"
Posting Komentar