Cara Menghitung Bagi Hasil Deposito Syariah Di Bank! Rumus Dan Simulasi

Cara Menghitung Bagi Hasil Deposito Syariah di Bank! Rumus dan Simulasi

– Menurut saya pribadi, investasi pada deposito merupakan salah satu investasi yang paling kondusif alias rendah risiko, bahkan lebih kondusif ketimbang reksa dana. Tapi sesuai aturan investasi, semakin kecil risiko maka semakin kecil pula potensi keuntungannya.

Nah, di Indonesia ini selain deposito konvensional, kini sudah mulai ramai deposito syariah. Deposito syariah ini tidak memakai sistem bunga menyerupai versi konvensionalnya, namun memakai sistem bagi hasil.

Jika kalian tertarik mau menginvestasikan dana ke deposito syariah, sebelumnya wajib tahu dulu bagaimana perhitungan bagi hasil yang dilakukan oleh bank kepada nasabahnya. Hal tersebut sangat mempunyai kegunaan sebagai simulasi dan asumsi kalian. Nah, berikut ini akan saya tunjukkan cara menghitung bagi hasil deposito syariah:

Sebelumnya, baca juga: 8 deposito syariah terbaik di Indonesia ketika ini.
 Cara Menghitung Bagi Hasil Deposito Syariah di Bank Cara Menghitung Bagi Hasil Deposito Syariah di Bank! Rumus dan Simulasi

Pahami Persentase Keuntungannya

Ada banyak bank syariah yang mengatakan persentase pembagian laba yang cukup besar. Biasanya bank syariah mengatakan persentase bagi hasil kepada nasabahnya dengan porsi lebih besar ketimbang porsi persentase untuk bank sendiri. Detailnya bisa berbeda-beda tiap bank dan tergantung jangka waktunya pula, contohnya untuk tenor 1 bulan ada yang 51:49, 50:50, 55:45, dan sebagainya.

Selain itu, untuk jangka waktu lebih usang biasanya bank berani mengatakan persentase yang lebih besar lagi, contohnya tenor 1 bulan 50:50, 3 bulan 53:47, 6 bulan 55:45, dan 1 tahun 60:40. Jadi, biar investasi kalian pada deposito syariah lebih menguntungkan, pilihlah bank yang bisa mengatakan persentase besar sesuai jangka waktu yang kalian inginkan.

Rumus Menghitung Bagi Hasil Deposito Syariah

Berikut rumus untuk menghitung laba deposito syariah:

(Nominal deposito : Nominal total deposito) x Persentase bagi hasil x Keuntungan deposito

Keterangan:
  • Nominal deposito: Ini merupakan nominal dana yang kalian investasikan pada deposito syariah.
  • Nominal total deposito: Merupakan total deposito syariah yang ada di bank di mana deposito kalian berada. Ditotal sesuai jangka waktu yang sama, misalkan total deposito dengan tenor 1 bulan.
  • Persentase bagi hasil: Merupakan persentase laba kalian yang diberikan oleh bank sesuai jangka waktu atau tenor.
  • Keuntungan deposito: Merupakan laba investasi dari total deposito yang ada di bank sesuai jangka waktunya.

Simulasi Bagi Hasil Deposito Syariah

Oke, kalian sudah paham ya bagaimana rumus menghitung bagi hasil atau laba deposito syariah. Nah, berikut ini simulasinya:
Advertisement

Jangka Waktu 1 Bulan

Diketahui:
  • Nominal deposito sebesar Rp. 20.000.000
  • Total seluruh deposito di bank Rp. 30 Miliar
  • Keuntungan investasi deposito yang dilakukan oleh bank selama 1 bulan sebesar Rp. 1 Miliar
  • Persentase bagi hasil dalam 1 bulan yaitu sebesar 53% untuk kalian dan sisanya untuk bank

Maka perhitungannya sebagai berikut:
= (20.000.000 : 30.000.000.000) x 53% x 1.000.000.000
= 0.00067 x 53% x 1.000.000.000
= (0.00067 x 0.53) x 1.000.000.000
= 0.000353 x 1.000.000.000
= 353.333,4

Kaprikornus investasi deposio syariah kalian dalam 1 bulan menghasilkan laba sebesar Rp. 353.333,4 belum dipotong pajak.

Jangka Waktu 3 Bulan

Diketahui:
  • Nominal deposito sebesar Rp. 25.000.000
  • Total seluruh deposito di bank Rp. 30 Miliar
  • Keuntungan investasi deposito yang dilakukan oleh bank selama 1 bulan sebesar Rp. 1 Miliar, bulan kedua untung Rp. 1,1 Miliar, dan bulan ketiga untung Rp. 1,05 Miliar.
  • Persentase bagi hasil yaitu sebesar 55% untuk kalian dan sisanya untuk bank
  • Pajak sebesar 20%

Maka perhitungannya sebagai berikut:

Bulan pertama

= (25.000.000 : 30.000.000.000) x 55% x 1.000.000.000
= 458.333,3 (Keuntungan kotor)
= 458.333,3 x 20% Pajak
= 91.666,66 (Pajak)
= 458.333,3 - 91.666,66
= 366.666,64 (Keuntungan bersih)

Bulan kedua

= (25.000.000 : 30.000.000.000) x 55% x 1.100.000.000
= 504.166,63 (Keuntungan kotor)
= 504.166,63 x 20% Pajak
= 100.833,326 (Pajak)
= 504.166,63 - 100.833,326
= 403.333,304 (Keuntungan bersih)

Bulan ketiga

= (25.000.000 : 30.000.000.000) x 55% x 1.050.000.000
= 481.249,965 (Keuntungan kotor)
= 481.249,965 x 20% Pajak
= 96.249,993 (Pajak)
= 481.249,965 - 96.249,993
= 384.999,972 (Keuntungan bersih)

Jadi, total laba higienis yang kalian sanggup dari investasi deposito syariah selama 3 bulan yaitu sebesar Rp. 1.154.999,916 atau kalau dibulatkan menjadi Rp. 1.155.000.

Gimana, tidak mengecewakan bukan? Jika kalian punya dana tidak kepakai, daripada hanya ditabung aja dibank dan cuman sanggup untung kecil, mending digunakan untuk investasi deposito yang manfaatnya lebih besar.

Gimana dengan jangka waktu lainnya menyerupai 6 bulan atau 12 bulan? Silahkan kalian simulasikan sendiri sesuai angka-angka yang kalian inginkan, caranya sama persis menyerupai di atas!

Selanjutnya: Cara menghitung bunga deposito (konvensional).
----
Oke ya teman-teman, itulah cara menghitung bagi hasil deposito syariah di bank. Semoga cara yang saya tunjukkan di atas bermanfaat dan membantu kalian dalam memperkirakan laba sebelum tetapkan untuk berinvestasi. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.

Belum ada Komentar untuk "Cara Menghitung Bagi Hasil Deposito Syariah Di Bank! Rumus Dan Simulasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel