Darimana Bank Menerima Keuntungan? Inilah Sumber Pendapatannya
12:10:00 AM
Tambah Komentar
Darimana Bank Mendapat Keuntungan? Inilah Sumber Pendapatannya – Bank merupakan salah satu forum keuangan yang paling banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mengatasi permasalahan keuangan, baik menabung, kredit, investasi atau kegiatan keuangan lainnya. Bank sangat terlihat membantu, kegiatannya hanya terlihat menyimpan uang masyarakat, menyalurkan uang tersebut, dan bahkan menyediakan ribuan ATM yang memudahkan nasabah.
Sekilas memang bank terlihat menyerupai forum sosial yang tidak mengutamakan keuntungan. Well, jangan salah, justru bank merupakan forum keuangan yang meraup keuntungan sangat besar, bahkan keuntungan-lah yang diutamakan. Nah, pertanyaannya tahukah kalian darimana bank mendapat keuntungannya?
Ada sangat banyak sumber-sumber yang menjadi ladang emas bagi perbankan, baik itu bank konvensional maupun bank syariah, sama-sama mempunyai banyak ladang, hanya saja konvensional dan syariah mempunyai cara yang berbeda. Tapi di sini saya tidak akan banyak membahas perbedaan konvensional dan syariah ya, sesuai judulnya yang akan saya bahas di sini yaitu terkait sumber darimana bank memperoleh keuntungan secara garis besarnya saja.
Oke, berikut yaitu beberapa sumber pendapatan bank yang paling banyak menghasilkan keuntungan dari acara operasi perbankan:
Sebelumnya, baca juga: Darimana Google, Facebook, Instagram, dan Twitter mendapat keuntungan.
Keuntungan Dari Bunga Atau Bagi Hasil
Yang paling identik dengan bank yaitu bunga (bank konvensional) dan bagi hasil (bank syariah). Ini yaitu sumber pendapatan utama dari setiap bank. Bunga dan bagi hasil yaitu pendapatan yang diterima bank dari pihak yang meminjam uang kepada bank tersebut. Bank sendiri, memperlihatkan dukungan uang tersebut memakai uang yang telah dihimpun dari para nasabahnya.
Makara di sini bank tidak memakai uangnya, melainkan memakai uang nasabah untuk memperlihatkan dukungan kepada peminjam. Dan dari situlah bank mendapat keuntungan berupa bunga atau bagi hasil.
Ilustrasi sederhananya begini, kau nabung di bank sebesar 10 juta, uang 10 juta kau tersebut akan dipakai bank untuk meminjamkan uang kepada orang lain. Nah, orang yang meminjam uang di bank tersebut wajib mengembalikan uang 10 juta plus bunganya atau bagi hasil bank, katakanlah 12 juta sudah termasuk bunga/bagi hasil. Secara otomatis bank akan memperoleh keuntungan sebesar 2 juta.
Pertanyaannya, bagaimana kalau kau ingin mengambil uang 10 juta tersebut padahal uang sudah dipakai bank untuk menyalurkan kredit, dan si peminjam belum tuntas dalam mengembalikan 10 juta itu tadi? Jawabannya tidak duduk kasus alasannya bank masih mempunyai tabungan dari nasabah lainnya yang bisa dipakai untuk menalangi kalau kau ingin mengambil uang. Dan kalau tabungan dari nasabah lain masih kurang alasannya banyak juga yang ingin mengambil dananya, setahu saya bank bisa mencari talangan dari Bank Indonesia yang mustahil kehabisan uang alasannya mempunyai frekuensi dan kontrol atas uang beredar di indonesia.
Keuntungan Dari Aset Sitaan
Ketika kau berusaha meminjam uang di bank, mungkin kau tidak absurd lagi dengan istilah agunan. Ya, itu yaitu jaminan untuk bank semoga tidak rugi saat terjadi kredit macet. Walaupun saya kira bank tidak akan pernah mengharapkan terjadi kredit macet, namun memanfaatkan jaminan yang diberikan oleh peminjam sanggup memperlihatkan keuntungan bagi bank. Ya, bank bisa menjual atau menyewakan aset dukungan dari kredit macet tersebut.
Advertisement
Tetapi kenapa bank tidak mengharapkan terjadi kredit macet? Jawabannya alasannya pengambilalihan aset jaminan tidak semudah membalikkan telapak tangan, tentu diharapkan banyak uang, waktu dan tenaga untuk melakukannya. Ditambah, walau nilai jaminan tidak akan lebih kecil dari uang yang di pinjamkan, namun selisih antara jumlah dukungan yang diberikan bank dengan nilai jaminan tersebut belum tentu signifikan.
Dalam posisi tersebut, saya kira bank akan lebih menentukan terjadi kredit yang lancar, sehingga uang dukungan sanggup kembali plus bunga atau bagi hasil. Dari segi arus kas, tentu perputaran uang yang cepat juga akan meningkatkan daya melaba perbankan yang notabene butuh dana sebanyak-banyaknya untuk lebih banyak menyalurkan kredit.
Pendapatan Per Jasa (Fee Based Income)
Fee based income yaitu pendapatan yang diperoleh bank dari setiap jasa yang diberikan kepada nasabah. Ini bentuknya ada banyak, teladan yang paling gampang yaitu biaya manajemen bulanan, biaya transfer ke rekening lain.
Kalau kau cermat, coba deh kau amati berapa biaya yang masuk ke bank saat kau memakai ATM dengan beberapa fitur, misal mobile banking, internet banking, kesemuanya niscaya dikenai biaya manajemen yang bermacam-macam. Pokoknya, hampir semua fitur akomodasi dalam bertransaksi itu ada biaya administrasinya.
Besarnya biaya manajemen ini berbeda-beda ya, ada yang hanya 2.000, 6.500, 12.000 tergantung jenis jasa. Nah, bagi yang memanfaatkan bank hanya untuk akomodasi transaksi saja, yang terlihat tidak menguntungkan pihak bank, itu tolong-menolong sudah memperlihatkan keuntungan bank dari fee based income tersebut. Makara jangan heran kalau bank berlomba-lomba memperbanyak nasabah.
Keuntungan Dari Investasi
Bank memang identik dengan sumber pendapatan dari bunga dan bagi hasil, tapi pada kenyataannya tak jarang bank berinovasi untuk mencari sumber pendapatan lainnya, salah satunya yaitu dengan investasi. Sama menyerupai konsep pinjaman, bank dalam melaksanakan investasi juga memakai dana nasabahnya, bukan dana milik bank. Hanya saja, bank tidak bisa memakai begitu saja dana milik nasabah, tetapi nasabahnya itu sendiri yang harus suka rela ikut berinvestasi.
Sebagai imbal baliknya, nasabah juga akan mendapat bab dari hasil investasi tersebut. Bentuk investasi yang sering dilakukan oleh bank yaitu dalam bentuk reksadana. Nah, reksadana inilah yang bisa di beli oleh nasabah, tanpa membelinya nasabah tidak akan ikut dalam investasi bank.
Tapi yang perlu kalian pahami, namanya saja investasi maka ada risiko gagal sekecil apapun, jadi saat kau membeli reksadana maka tidak ada jaminan uang akan kembali. Oleh alasannya alasan ini juga pihak bank tidak bisa memakai dana nasabah tanpa nasabah yang suka rela, tidak menyerupai dukungan yang niscaya dana akan kembali.
Keuntungan Dari Layanan Safe Deposit Box (SDB)
Salah satu produk jasa dari perbankan yang tidak kalah laku dari produk lainnya yaitu Safe Deposit Box, atau sering disingkat SDB. Ini yaitu layanan penyimpanan barang yang sangat aman, layaknya kalian menyimpan uang di bank, menyimpan barang di bank juga sama amannya. Untuk memakai jasa bank yang satu ini, nasabah akan dikenai sejumlah biaya.
Layanan dari bank ini cukup laku di pasaran, khususnya untuk perusahaan dalam menyimpan surat-surat berharga, atau masyarakat dengan kemampuan ekonomi yang tinggi dalam menyimpan harta dan barang-barang penting lainnya.
Selanjutnya: Cara mengurus kartu ATM yang tertelan (nyangkut di mesin ATM)
-----
Oke ya, itulah beberapa sumber keuntungan bank. Tentu masih ada lagi sumber-sumber lainnya, di atas yaitu sumber utama yang berdasarkan saya paling besar dalam menyumbang pendapatan di industri perbankan. Semoga artikel di atas bermanfaat, jangan lupa untuk share artikel ini juga ya. Thanks dan salam sukses.
Sekilas memang bank terlihat menyerupai forum sosial yang tidak mengutamakan keuntungan. Well, jangan salah, justru bank merupakan forum keuangan yang meraup keuntungan sangat besar, bahkan keuntungan-lah yang diutamakan. Nah, pertanyaannya tahukah kalian darimana bank mendapat keuntungannya?
Ada sangat banyak sumber-sumber yang menjadi ladang emas bagi perbankan, baik itu bank konvensional maupun bank syariah, sama-sama mempunyai banyak ladang, hanya saja konvensional dan syariah mempunyai cara yang berbeda. Tapi di sini saya tidak akan banyak membahas perbedaan konvensional dan syariah ya, sesuai judulnya yang akan saya bahas di sini yaitu terkait sumber darimana bank memperoleh keuntungan secara garis besarnya saja.
Oke, berikut yaitu beberapa sumber pendapatan bank yang paling banyak menghasilkan keuntungan dari acara operasi perbankan:
Sebelumnya, baca juga: Darimana Google, Facebook, Instagram, dan Twitter mendapat keuntungan.
Keuntungan Dari Bunga Atau Bagi Hasil
Yang paling identik dengan bank yaitu bunga (bank konvensional) dan bagi hasil (bank syariah). Ini yaitu sumber pendapatan utama dari setiap bank. Bunga dan bagi hasil yaitu pendapatan yang diterima bank dari pihak yang meminjam uang kepada bank tersebut. Bank sendiri, memperlihatkan dukungan uang tersebut memakai uang yang telah dihimpun dari para nasabahnya.
Makara di sini bank tidak memakai uangnya, melainkan memakai uang nasabah untuk memperlihatkan dukungan kepada peminjam. Dan dari situlah bank mendapat keuntungan berupa bunga atau bagi hasil.
Ilustrasi sederhananya begini, kau nabung di bank sebesar 10 juta, uang 10 juta kau tersebut akan dipakai bank untuk meminjamkan uang kepada orang lain. Nah, orang yang meminjam uang di bank tersebut wajib mengembalikan uang 10 juta plus bunganya atau bagi hasil bank, katakanlah 12 juta sudah termasuk bunga/bagi hasil. Secara otomatis bank akan memperoleh keuntungan sebesar 2 juta.
Pertanyaannya, bagaimana kalau kau ingin mengambil uang 10 juta tersebut padahal uang sudah dipakai bank untuk menyalurkan kredit, dan si peminjam belum tuntas dalam mengembalikan 10 juta itu tadi? Jawabannya tidak duduk kasus alasannya bank masih mempunyai tabungan dari nasabah lainnya yang bisa dipakai untuk menalangi kalau kau ingin mengambil uang. Dan kalau tabungan dari nasabah lain masih kurang alasannya banyak juga yang ingin mengambil dananya, setahu saya bank bisa mencari talangan dari Bank Indonesia yang mustahil kehabisan uang alasannya mempunyai frekuensi dan kontrol atas uang beredar di indonesia.
Keuntungan Dari Aset Sitaan
Ketika kau berusaha meminjam uang di bank, mungkin kau tidak absurd lagi dengan istilah agunan. Ya, itu yaitu jaminan untuk bank semoga tidak rugi saat terjadi kredit macet. Walaupun saya kira bank tidak akan pernah mengharapkan terjadi kredit macet, namun memanfaatkan jaminan yang diberikan oleh peminjam sanggup memperlihatkan keuntungan bagi bank. Ya, bank bisa menjual atau menyewakan aset dukungan dari kredit macet tersebut.
Tetapi kenapa bank tidak mengharapkan terjadi kredit macet? Jawabannya alasannya pengambilalihan aset jaminan tidak semudah membalikkan telapak tangan, tentu diharapkan banyak uang, waktu dan tenaga untuk melakukannya. Ditambah, walau nilai jaminan tidak akan lebih kecil dari uang yang di pinjamkan, namun selisih antara jumlah dukungan yang diberikan bank dengan nilai jaminan tersebut belum tentu signifikan.
Dalam posisi tersebut, saya kira bank akan lebih menentukan terjadi kredit yang lancar, sehingga uang dukungan sanggup kembali plus bunga atau bagi hasil. Dari segi arus kas, tentu perputaran uang yang cepat juga akan meningkatkan daya melaba perbankan yang notabene butuh dana sebanyak-banyaknya untuk lebih banyak menyalurkan kredit.
Pendapatan Per Jasa (Fee Based Income)
Fee based income yaitu pendapatan yang diperoleh bank dari setiap jasa yang diberikan kepada nasabah. Ini bentuknya ada banyak, teladan yang paling gampang yaitu biaya manajemen bulanan, biaya transfer ke rekening lain.
Kalau kau cermat, coba deh kau amati berapa biaya yang masuk ke bank saat kau memakai ATM dengan beberapa fitur, misal mobile banking, internet banking, kesemuanya niscaya dikenai biaya manajemen yang bermacam-macam. Pokoknya, hampir semua fitur akomodasi dalam bertransaksi itu ada biaya administrasinya.
Besarnya biaya manajemen ini berbeda-beda ya, ada yang hanya 2.000, 6.500, 12.000 tergantung jenis jasa. Nah, bagi yang memanfaatkan bank hanya untuk akomodasi transaksi saja, yang terlihat tidak menguntungkan pihak bank, itu tolong-menolong sudah memperlihatkan keuntungan bank dari fee based income tersebut. Makara jangan heran kalau bank berlomba-lomba memperbanyak nasabah.
Keuntungan Dari Investasi
Bank memang identik dengan sumber pendapatan dari bunga dan bagi hasil, tapi pada kenyataannya tak jarang bank berinovasi untuk mencari sumber pendapatan lainnya, salah satunya yaitu dengan investasi. Sama menyerupai konsep pinjaman, bank dalam melaksanakan investasi juga memakai dana nasabahnya, bukan dana milik bank. Hanya saja, bank tidak bisa memakai begitu saja dana milik nasabah, tetapi nasabahnya itu sendiri yang harus suka rela ikut berinvestasi.
Sebagai imbal baliknya, nasabah juga akan mendapat bab dari hasil investasi tersebut. Bentuk investasi yang sering dilakukan oleh bank yaitu dalam bentuk reksadana. Nah, reksadana inilah yang bisa di beli oleh nasabah, tanpa membelinya nasabah tidak akan ikut dalam investasi bank.
Tapi yang perlu kalian pahami, namanya saja investasi maka ada risiko gagal sekecil apapun, jadi saat kau membeli reksadana maka tidak ada jaminan uang akan kembali. Oleh alasannya alasan ini juga pihak bank tidak bisa memakai dana nasabah tanpa nasabah yang suka rela, tidak menyerupai dukungan yang niscaya dana akan kembali.
Keuntungan Dari Layanan Safe Deposit Box (SDB)
Salah satu produk jasa dari perbankan yang tidak kalah laku dari produk lainnya yaitu Safe Deposit Box, atau sering disingkat SDB. Ini yaitu layanan penyimpanan barang yang sangat aman, layaknya kalian menyimpan uang di bank, menyimpan barang di bank juga sama amannya. Untuk memakai jasa bank yang satu ini, nasabah akan dikenai sejumlah biaya.
Layanan dari bank ini cukup laku di pasaran, khususnya untuk perusahaan dalam menyimpan surat-surat berharga, atau masyarakat dengan kemampuan ekonomi yang tinggi dalam menyimpan harta dan barang-barang penting lainnya.
Selanjutnya: Cara mengurus kartu ATM yang tertelan (nyangkut di mesin ATM)
-----
Oke ya, itulah beberapa sumber keuntungan bank. Tentu masih ada lagi sumber-sumber lainnya, di atas yaitu sumber utama yang berdasarkan saya paling besar dalam menyumbang pendapatan di industri perbankan. Semoga artikel di atas bermanfaat, jangan lupa untuk share artikel ini juga ya. Thanks dan salam sukses.
Belum ada Komentar untuk "Darimana Bank Menerima Keuntungan? Inilah Sumber Pendapatannya"
Posting Komentar