Tips Memasarkan Produk Di Instagram! Pasang Iklan Yang Efektif
2:10:00 AM
Tambah Komentar
Tips Memasarkan Produk di Instagram! Pasang Iklan Yang Efektif – Selama beberapa bulan terakhir ini saya benar-benar fokus memasarkan produk saya di Instagram. Saya banyak mengaplikasikan ilmu pemasaran Instagram yang sebelumnya sudah saya pelajari. Dalam proses pemasaran tersebut, saya juga menyadari hal-hal kecil yang bisa berdampak pada efektivitas iklan saya.
Sedikit demi sedikit saya berusahan menyempurnakan teknik beriklan di Instagram. Dan berdasarkan saya, cara yang saya gunakan cukup efektif, walaupun balasannya belum “wah” tapi saya kira ada progress. Nah, dalam artikel ini saya pengen membagikan tips memasarkan produk di Instagram yang hingga dikala ini saya lakukan.
Seperti apakah tipsnya? Silahkan simak ulasannya berikut ini:
Oh iya, sebelumnya baca dulu ya: Cara pasang iklan di Instagram.
Pilah Target Secara Seksama
Saya sudah pernah menciptakan artikel wacana cara pasang iklan di Instagram, silahkan baca dulu bagi yang belum membacanya, alasannya pada bab ini ada kaitannya. Oke, ketika kalian menciptakan iklan di Instagram, kalian harus menentukan sasaran berdasarkan jenis kelamin, usia, dan minat. Dari dua kali iklan di Instagram yang saya lakukan, dengan tujuan sama yaitu mendatangkan sasaran ke profil, dengan gambar yang kurang lebih sama kualitasnya, dan dengan sedikit perubahan target, balasannya ternyata cukup berbeda.
Tujuan iklan saya di Instagram ialah mendatangkan sasaran ke profil Instagram, dengan cita-cita sasaran melihat produk-produk saya dan memutuskan untuk follow akun saya. Di sini saya belum terlalu fokus pada penjualan, saya fokus dulu untuk menambah followers (tapi ternyata banyak juga yang membeli). Dari sisi gambar yang saya gunakan antara iklan pertama dan kedua, saya kira tidak ada perubahan yang signifikan, gambarnya sama-sama bagus, menarik, dan produk yang kekinian.
Satu-satunya hal berdasarkan saya yang menyebabkan hasil dari iklan cukup berbeda ialah pemilihan sasaran yang saya lakukan. Saya mengubah sasaran dari sisi usia dan minat, sasaran berdasar jenis kelamin tetap sama. Di iklan pertama, usia sasaran saya buat antara sekitar 20-35, sedangkan di iklan kedua saya buat usia sekitar 18-30. Untuk minat, di iklan pertama saya buat lebih spesifik, contohnya rok, dress, bluss (jika produk fashion), tapi di iklan kedua saya tambahkan minat yang lebih umum menyerupai fashion, hijabstyle.
Hasilnya, di iklan pertama mendapat like 321, buka profil 2.726, sasaran yang dijangkau 21.247, dan orang yang mengikuti akun 131. Di iklan kedua mendapat like jauh lebih banyak, yaitu 11.300 like, tapi untuk buka profil hanya 427, sasaran yang dijangkau 46.778, dan orang yang mengikuti hanya 71 (sampai artikel ini dibentuk iklan kedua masih jalan sekitar 5 hari lagi).
Advertisement
Apa kesimpulannya? Saya kira perubahan minat lebih mayoritas mempengaruhinya alasannya kurang spesifik. Misalnya, fashion itu tidak hanya pakaian, bisa juga jam tangan, tas, dan sepatu, sedangkan yang saya tawarkan hanya pakaian saja. Mereka memberi like, yang berdasarkan saya hanya sekedar mengakui kalau produk yang saya tawarkan itu bagus, bukan berarti mereka minat terbukti rendahnya buka profil dimana itu memperlihatkan seseorang ingin kepo lebih jauh lagi atas produk saya. Oh iya, kedua iklan di atas dengan anggaran dan jangka waktu yang sama ya.
Dari data di atas, tentu semuanya tergantung kalian, ingin mengatur secara spesifik atau lebih umum, balasannya bisa cukup berbeda. Usia juga perlu diperhatikan alasannya menyangkut daya beli dan selera seseorang.
Hati-hati Ketika Endorse Ke Selebgram
Selain iklan secara resmi di Instagram, banyak juga akun bisnis yang menentukan pasang iklan lewat para selebgram yang mempunyai jumlah followers banyak. Itu memang salah satu tips memasarkan produk di Instagram yang cukup baik. Walaupun cara iklan ini belum pernah saya terapkan, tapi saya sudah berkali-kali mengamati cara ini. Menurut saya, beberapa pengiklan justru melaksanakan kesalahan dalam menentukan selebgram. Kok bisa?
Bisa, alasannya tidak semua selebgram itu cocok. Pertama, kita harus memikirkan minat dari followers selebgram tersebut. Sebagai contoh, selebgram yang cenderung (mohon maaf) tampil seksi, kira-kira siapa kebanyakan followersnya? Saya kira para lelaki gampang yang kebanyakan berumur sekitar 15-35. Produk apa yang cocok untuk selebgram menyerupai ini? Contohnya pakaian cowok, otomotif, atau produk bersifat umum.
Contoh lain, akun Instagram yang sering upload kawasan wisata, dengan followers yang mungkin beranekaragam mungkin akan cocok dengan produk alat-alat gunung, peralatan fotografi, dll. Yang jelas, kau perlu memperkirakan kira-kira yang sering di upload oleh selebgram tersebut siapa yang akan menyukainya, apakah sesuai sasaran kamu?
Nah selain itu, sering ada orang yang ingin memulai bisnis di Instagram dengan membeli sebuah akun yang sudah banyak followersnya. Ini sama halnya dengan kasus selebgram di atas, perhatikan apa yang sering di upload akun tersebut, dan siapa yang kira-kira jadi followersnya. Jangan asal banyak followers terus merasa bakal banyak penjualan, berdasarkan saya hal itu justru kurang efektif.
Advertisement
Manfaatkan Hashtag Dengan Baik
Sebuah tagar sangat penting untuk memasarkan produk di Instagram secara gratis. Sekarang, pencarian di Instagram lebih mayoritas berdasarkan hashtag atau tagar, jadi sangat disayangkan banget kalau tag ini tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Apa saja yang bisa diberi tag? Setidaknya postingan dan story bisa kau beri tag.
Untuk postingan produk, bisa kau beri tag sebanyak mungkin sesuai dengan produk kamu, bisa 50 tag atau lebih, normal saja jangan terlalu banyak hingga ratusan. Jika kau konsisten memperlihatkan tag pada produk sejenis, lama-kelamaan postingan kau akan menguasai pencarian, dalam artian kalau ada seseorang mencari sesuatu dengan sebuah tag yang sering kau gunakan maka kemungkinan postingan kau tersebut akan muncul di urutan teratas.
Tapi ingat, beri tag yang sesuai ya, alasannya kalau tidak sesuai ya sama saja, contohnya produk rok kau beri tag gamis, orang yang sedang mencari dengan tag gamis tidak akan melirik produk rok kau walaupun postingan kau muncul teratas. Jangan terlalu memaksakan, sewajarnya saja.
Pertimbangkan Kembali Ketika Ingin Menggunakan Tools Otomatis
Salah satu cara umum untuk memasarkan produk di Instagram ialah dengan berusaha meningkatkan jumlah followers terlebih dahulu, menyerupai yang saya lakukan. Dan salah satu cara meningkatkan followers ialah dengan memancing orang untuk memfollow kita, caranya kita memfollow mereka dulu dengan cita-cita mereka akan memfolback. Cara ini saya pakai, dan berdasarkan saya cukup anggun selama kau bisa memilah siapa yang patut kau pancing.
Saya melaksanakan hal di atas secara manual, hingga dikala ini masih manual, cara menyerupai ini memang capek tapi saya rasa lebih efektif dan kondusif alasannya bisa memilah sendiri secara langsung. Maksudnya? Kaprikornus dikala ini ada tools otomatis untuk mendapat followers dengan cara menyerupai di atas, kita hanya tinggal memasukkan akun kita di tool tersebut dan memasukkan target.
Yang jadi pertanyaan itu kondusif dan efektif tidak tool tersebut? Perlu kau tahu, kalau kita memfollow orang terlalu banyak dalam waktu yang berdekatan secara terus menerus, Instagram bisa menganggap kita spam, dan bisa di banned akun kita. Pertanyaannya lagi, tools tersebut bisa melaksanakan sewajarnya tidak? Apakah Instagram mengijinkan algoritma dari tools tersebut melaksanakan hal di atas? Jujur saja saya tidak tahu, dan untuk mencoba tools semacam itupun saya tidak berani. Kaprikornus kawan-kawan, pertimbangkan kembali ya kalau kalian ingin memakai tools semacam itu untuk meningkatkan jumlah followers.
Selanjutnya: Tips jualan di Instagram biar cepat laku laku manis.
----
Oke ya, itulah beberapa tips memasarkan produk di Instagram yang bisa saya berikan dikala ini, kalau ada yang gres akan saya update di sini. Semoga pembahasan wacana cara pasang iklan yang efektif di Instagram di atas bermanfaat dan meningkatkan penjualan kalian semuanya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Sedikit demi sedikit saya berusahan menyempurnakan teknik beriklan di Instagram. Dan berdasarkan saya, cara yang saya gunakan cukup efektif, walaupun balasannya belum “wah” tapi saya kira ada progress. Nah, dalam artikel ini saya pengen membagikan tips memasarkan produk di Instagram yang hingga dikala ini saya lakukan.
Seperti apakah tipsnya? Silahkan simak ulasannya berikut ini:
Oh iya, sebelumnya baca dulu ya: Cara pasang iklan di Instagram.
Pilah Target Secara Seksama
Saya sudah pernah menciptakan artikel wacana cara pasang iklan di Instagram, silahkan baca dulu bagi yang belum membacanya, alasannya pada bab ini ada kaitannya. Oke, ketika kalian menciptakan iklan di Instagram, kalian harus menentukan sasaran berdasarkan jenis kelamin, usia, dan minat. Dari dua kali iklan di Instagram yang saya lakukan, dengan tujuan sama yaitu mendatangkan sasaran ke profil, dengan gambar yang kurang lebih sama kualitasnya, dan dengan sedikit perubahan target, balasannya ternyata cukup berbeda.
Tujuan iklan saya di Instagram ialah mendatangkan sasaran ke profil Instagram, dengan cita-cita sasaran melihat produk-produk saya dan memutuskan untuk follow akun saya. Di sini saya belum terlalu fokus pada penjualan, saya fokus dulu untuk menambah followers (tapi ternyata banyak juga yang membeli). Dari sisi gambar yang saya gunakan antara iklan pertama dan kedua, saya kira tidak ada perubahan yang signifikan, gambarnya sama-sama bagus, menarik, dan produk yang kekinian.
Satu-satunya hal berdasarkan saya yang menyebabkan hasil dari iklan cukup berbeda ialah pemilihan sasaran yang saya lakukan. Saya mengubah sasaran dari sisi usia dan minat, sasaran berdasar jenis kelamin tetap sama. Di iklan pertama, usia sasaran saya buat antara sekitar 20-35, sedangkan di iklan kedua saya buat usia sekitar 18-30. Untuk minat, di iklan pertama saya buat lebih spesifik, contohnya rok, dress, bluss (jika produk fashion), tapi di iklan kedua saya tambahkan minat yang lebih umum menyerupai fashion, hijabstyle.
Hasilnya, di iklan pertama mendapat like 321, buka profil 2.726, sasaran yang dijangkau 21.247, dan orang yang mengikuti akun 131. Di iklan kedua mendapat like jauh lebih banyak, yaitu 11.300 like, tapi untuk buka profil hanya 427, sasaran yang dijangkau 46.778, dan orang yang mengikuti hanya 71 (sampai artikel ini dibentuk iklan kedua masih jalan sekitar 5 hari lagi).
Apa kesimpulannya? Saya kira perubahan minat lebih mayoritas mempengaruhinya alasannya kurang spesifik. Misalnya, fashion itu tidak hanya pakaian, bisa juga jam tangan, tas, dan sepatu, sedangkan yang saya tawarkan hanya pakaian saja. Mereka memberi like, yang berdasarkan saya hanya sekedar mengakui kalau produk yang saya tawarkan itu bagus, bukan berarti mereka minat terbukti rendahnya buka profil dimana itu memperlihatkan seseorang ingin kepo lebih jauh lagi atas produk saya. Oh iya, kedua iklan di atas dengan anggaran dan jangka waktu yang sama ya.
Dari data di atas, tentu semuanya tergantung kalian, ingin mengatur secara spesifik atau lebih umum, balasannya bisa cukup berbeda. Usia juga perlu diperhatikan alasannya menyangkut daya beli dan selera seseorang.
Hati-hati Ketika Endorse Ke Selebgram
Selain iklan secara resmi di Instagram, banyak juga akun bisnis yang menentukan pasang iklan lewat para selebgram yang mempunyai jumlah followers banyak. Itu memang salah satu tips memasarkan produk di Instagram yang cukup baik. Walaupun cara iklan ini belum pernah saya terapkan, tapi saya sudah berkali-kali mengamati cara ini. Menurut saya, beberapa pengiklan justru melaksanakan kesalahan dalam menentukan selebgram. Kok bisa?
Bisa, alasannya tidak semua selebgram itu cocok. Pertama, kita harus memikirkan minat dari followers selebgram tersebut. Sebagai contoh, selebgram yang cenderung (mohon maaf) tampil seksi, kira-kira siapa kebanyakan followersnya? Saya kira para lelaki gampang yang kebanyakan berumur sekitar 15-35. Produk apa yang cocok untuk selebgram menyerupai ini? Contohnya pakaian cowok, otomotif, atau produk bersifat umum.
Contoh lain, akun Instagram yang sering upload kawasan wisata, dengan followers yang mungkin beranekaragam mungkin akan cocok dengan produk alat-alat gunung, peralatan fotografi, dll. Yang jelas, kau perlu memperkirakan kira-kira yang sering di upload oleh selebgram tersebut siapa yang akan menyukainya, apakah sesuai sasaran kamu?
Nah selain itu, sering ada orang yang ingin memulai bisnis di Instagram dengan membeli sebuah akun yang sudah banyak followersnya. Ini sama halnya dengan kasus selebgram di atas, perhatikan apa yang sering di upload akun tersebut, dan siapa yang kira-kira jadi followersnya. Jangan asal banyak followers terus merasa bakal banyak penjualan, berdasarkan saya hal itu justru kurang efektif.
Manfaatkan Hashtag Dengan Baik
Sebuah tagar sangat penting untuk memasarkan produk di Instagram secara gratis. Sekarang, pencarian di Instagram lebih mayoritas berdasarkan hashtag atau tagar, jadi sangat disayangkan banget kalau tag ini tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Apa saja yang bisa diberi tag? Setidaknya postingan dan story bisa kau beri tag.
Untuk postingan produk, bisa kau beri tag sebanyak mungkin sesuai dengan produk kamu, bisa 50 tag atau lebih, normal saja jangan terlalu banyak hingga ratusan. Jika kau konsisten memperlihatkan tag pada produk sejenis, lama-kelamaan postingan kau akan menguasai pencarian, dalam artian kalau ada seseorang mencari sesuatu dengan sebuah tag yang sering kau gunakan maka kemungkinan postingan kau tersebut akan muncul di urutan teratas.
Tapi ingat, beri tag yang sesuai ya, alasannya kalau tidak sesuai ya sama saja, contohnya produk rok kau beri tag gamis, orang yang sedang mencari dengan tag gamis tidak akan melirik produk rok kau walaupun postingan kau muncul teratas. Jangan terlalu memaksakan, sewajarnya saja.
Pertimbangkan Kembali Ketika Ingin Menggunakan Tools Otomatis
Salah satu cara umum untuk memasarkan produk di Instagram ialah dengan berusaha meningkatkan jumlah followers terlebih dahulu, menyerupai yang saya lakukan. Dan salah satu cara meningkatkan followers ialah dengan memancing orang untuk memfollow kita, caranya kita memfollow mereka dulu dengan cita-cita mereka akan memfolback. Cara ini saya pakai, dan berdasarkan saya cukup anggun selama kau bisa memilah siapa yang patut kau pancing.
Saya melaksanakan hal di atas secara manual, hingga dikala ini masih manual, cara menyerupai ini memang capek tapi saya rasa lebih efektif dan kondusif alasannya bisa memilah sendiri secara langsung. Maksudnya? Kaprikornus dikala ini ada tools otomatis untuk mendapat followers dengan cara menyerupai di atas, kita hanya tinggal memasukkan akun kita di tool tersebut dan memasukkan target.
Yang jadi pertanyaan itu kondusif dan efektif tidak tool tersebut? Perlu kau tahu, kalau kita memfollow orang terlalu banyak dalam waktu yang berdekatan secara terus menerus, Instagram bisa menganggap kita spam, dan bisa di banned akun kita. Pertanyaannya lagi, tools tersebut bisa melaksanakan sewajarnya tidak? Apakah Instagram mengijinkan algoritma dari tools tersebut melaksanakan hal di atas? Jujur saja saya tidak tahu, dan untuk mencoba tools semacam itupun saya tidak berani. Kaprikornus kawan-kawan, pertimbangkan kembali ya kalau kalian ingin memakai tools semacam itu untuk meningkatkan jumlah followers.
Selanjutnya: Tips jualan di Instagram biar cepat laku laku manis.
----
Oke ya, itulah beberapa tips memasarkan produk di Instagram yang bisa saya berikan dikala ini, kalau ada yang gres akan saya update di sini. Semoga pembahasan wacana cara pasang iklan yang efektif di Instagram di atas bermanfaat dan meningkatkan penjualan kalian semuanya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Belum ada Komentar untuk "Tips Memasarkan Produk Di Instagram! Pasang Iklan Yang Efektif"
Posting Komentar