Tips Mempersiapkan Dana Sebelum Resign Dari Pekerjaan

Tips Mempersiapkan Dana Sebelum Resign Dari Pekerjaan

– Berhenti bekerja dari kantor merupakan hal lumrah yang dilakukan oleh karyawan, entah dengan alasan apapun baik itu lantaran bosen atau pengen berwirausaha. Sebelum resign dari kantor, harus selalu dilakukan persiapan yang matang untuk segalanya, salah satu yang terpenting yaitu persiapan dana.

Berhenti bekerja bila bukan lantaran sudah menerima pekerjaan gres berarti kalian keluar dari zona nyaman, bukan berarti jelek namun mirip halnya masuk ke medan perang. Jika kau siap perang, kau akan bertahan bahkan menang, sebaliknya bila tanpa persiapan yang matang kau bisa gugur.

Seperti itulah ibaratnya orang yang resign dari pekerjaan bila bukan lantaran menerima pekerjaan baru. Seperti yang saya alami sendiri, tahun kemudian saya masih seorang karyawan di salah satu perusahaan skala nasional yang bergerak di bidang kuliner, tapi saya resign dan menentukan untuk membuatkan bisnis. Banyak persiapan yang harus dilakukan, dan puji syukur saya masih bisa hidup dengan dana yang saya persiapkan dengan menimbang kelancaran bisnis juga.

Nah, apakah kalian juga berencana untuk berhenti dan keluar dari pekerjaan? Jika iya, saya ada beberapa tips mempersiapkan dana sebelum resign, berikut ini tipsnya:

Sebelumnya, baca juga: Tidak hanya dana, apa saja yang perlu disiapkan sebelum resign?

 Tips Mempersiapkan Dana Sebelum Resign Dari Pekerjaan Tips Mempersiapkan Dana Sebelum Resign Dari Pekerjaan

Jumlah Dana Yang Dibutuhkan Sebelum Dapat Pekerjaan Baru

Ada kalanya kau ingin keluar dari pekerjaan lantaran sudah muak dan bosen dengan pekerjaan kalian. Tapi mau keluar kok belum sanggup pekerjaan, ini sering sekali dialami oleh orang-orang di luar sana. Tapi bila memang terpaksanya harus resign mirip ini, kau perlu persiapan dana yang berpengaruh untuk menghidupi hidup kalian sebelum sanggup pekerjaan baru.

Kemampuan untuk mendapatkan pekerjaan setiap orang berbeda-beda, yang tahu kemampuan kalian yaitu kalian sendiri. Sebagai pertimbangan, coba kalian ingat kembali saat kalian lulus dari pendidikan hingga menerima pekerjaan, butuh berapa lama? Katakanlah dulu membutuhkan waktu 8 bulan, kini dengan mempunyai pengalaman teknis dan non teknis yakinkah kalian bisa menerima pekerjaan dengan separuh waktu yang dulu, 4 bulan misalnya?

Katakanlah kalian yakin dengan waktu 4 bulan, maka minimal siapkan dana untuk hidup tanpa honor selama 5 bulan, kok 5 bukan 4? Asumsi kalian gres akan mendapatkan honor dibulan ke 5. Kalau kalian sudah cukup yakin dengan prediksi waktu yang dibutuhkan, kini prediksi berapa biaya yang dibutuhkan untuk hidup selama 1 bulan dan kalikan dengan waktu.

Misalnya kebutuhan selama 1 bulan sebesar Rp. 1.000.000, berarti butuh dana persiapan Rp. 5.000.000. Selain itu persiapkan dana cadangan untuk keperluan darurat, apa saja ini yang lebih tahu kalian sendiri. Misalnya kalian punya penyakit kambuhan apa? Apa yang akan kalian lakukan kedepannya? Kebutuhan apa yang sering tak terduga? Dan lain-lain.

Proyeksi Modal Kerja dan Bisnis

Untuk kalian yang berhenti dari pekerjaan kantor sebelumnya dan tetapkan untuk berwirausaha, saya acungi jempol. Karena saya sendiri juga melakukannya, saya tahu betul apa yang dirasakan, ada rasa takut, rasa cemas, namun juga ada semacam semangat yang membara. Karena bisnis tidak akan eksklusif lancar saat dimulai, berarti kalian perlu cermat dalam mempersiapkan dana sebelum resign.

Kalian wajib memproyeksikan kebutuhan dana yang diharapkan hingga bisnis bisa berjalan lancar, artinya bisnis bisa memperlihatkan return modal kerja dan laba untuk kalian, ditambah lagi persiapan dana untuk kebutuhan pribadi kalian juga.

Katakanlah kebutuhan pribadi selama 1 bulan sama mirip di atas yaitu Rp. 1.000.000, kini tinggal memproyeksikan berapa usang bisnis bisa bisa berjalan lancar. Memprediksi bisnis sedikit rumit dan terkesan prediktif, jadi setiap alasan harus ada dasarnya yang masuk akal. Misalnya kenapa kalian memprediksikan kalau dalam 1 bulan kedepan bisnis akan bisa menjual sekian produk perharinya. Sekali lagi, yang lebih tahu bisnis kalian yaitu kalian sendiri.
Advertisement


Misalnya kalian memprediksi kalau bisnis akan bisa memperlihatkan return modal kerja selama 5 bulan kedepan, artinya bisnis tidak perlu mengambil tabungan kalian untuk beroperasi tapi bisa memutar uang hasil penjualan untuk beroperasi di bulan ke 6. Sekarang tentukan berapa modal kerja selama 1 bulan dan kalikan dengan 5 bulan, katakanlah 3 juta perbulan maka butuh persiapan dana 15 juta untuk modal.

Ini belum selesai, kalian perlu menciptakan proyeksi di bulan keberapa bisnis bisa memperlihatkan keuntungan? Dan apakah laba tersebut cukup untuk menghidupi? Di atas tadi saya asumsikan kalian cukup dengan Rp. 1.000.000 perbulan untuk hidup, katakalah di bulan ke 9 bisnis bisa memperlihatkan laba minimal sebesar Rp. 1.000.000, maka kalian butuh dana persiapan pribadi sebesar Rp. 8.000.000.

Dengan begitu, persiapan dana resign saat kalian ingin berbisnis yaitu minimal sebesar Rp. 23.000.000 terdiri dari modal kerja dan dana pribadi.

Hidup Dengan Prinsip Orang China

Saya pernah membaca sebuah artikel yang menjelaskan kalau orang China gres akan membelanjakan uang untuk impian pribadi bila sudah kaya mirip yang mereka harapkan. Sebelum mereka kaya, mereka akan seminim mungkin untuk mengeluarkan uang, bahkan untuk kebutuhan pribadinya. Ketika saya resign dulu, saya ingat prinsip hidup orang China ini dan berusaha menerapkannya, sulit memang tapi kalau berhasil ternyata dampaknya luar biasa.

Saat saya menerapkannya, saya gres menyadari ternyata kalau hanya untuk hidup itu tidak perlu dana besar, saya bisa mengepress kebutuhan seminimal mungkin. Misalnya kebiasaan ngopi, kalau dikurangi walaupun dampaknya kecil tapi kalau dilakukan konsisten akan menyisakan anggaran yang tidak mengecewakan besar yang bisa ditabung kembali. Apalagi kalau rokok yang notabene minim manfaat, kalau dikurangi bisa menghemat pengeluaran yang lebih besar.

Tips ini sangat sederhana, tapi cobalah mulai dari kebiasaan yang paling gampang ditinggalkan, mirip ngemil, ngopi, atau berhemat kuota internet, kemudian rasakan sebesar apa dana yang bisa kalian hemat. Dengan berhemat, persiapan dana resign kalian jadi lebih gampang dilakukan dan bisa dimanfaatkan lebih usang jikalau ada planning yang tidak sesuai ekspektasi.

Baca juga: Rahasia sukses orang Jepang yang patut kita tiru.

Sebelum Resign, Harus Free Cicilan

Tips mempersiapkan dana sebelum resign selanjutnya yaitu dengan memastikan kalau cicilan harus sudah lunas semuanya. Kalau kau pengen resign tapi masih ada cicilan, ada baiknya tunda dulu hingga cicilan tersebut lunas sesuai jatuh temponya, kenapa? Karena cicilan itu sifatnya tidak mirip kebutuhan lain yang bisa ditunda semau kita, kalau sudah jatuh tempo ya harus segera dibayar.

Makara berdasarkan saya, cicilan merupakan beban yang berbahaya untuk kalian yang masih dalam tahap transisi sehabis resign lantaran cicilan tidak flexible dan terikat dengan hukum. Walaupun kalian sudah mempersiapkan dana untuk cicilan kedepannya, tapi tetap saja berbahaya jikalau ada apa-apa yang tidak terduga, cicilan tetap tidak bisa ditunda dan harus dibayar walau ada kejadian tak terduga mirip kecelakaan atau yang lain, itulah yang jadi bahaya.

Motivasi! Motivasi! Motivasi!

Rencana dan persiapan matang tidak akan berjalan lancar kalau dilakukan tidak sepenuh hati dan asal-asalan. Biasanya ketidaktulusan dan melaksanakan secara asal-asalan disebabkan lantaran kurangnya motivasi, bahkan bisa mengakibatkan ketidak konsistensian dalam menjalankan rencana. Saya pernah mengalami ini, sedikit berhasil kemudian lengah dan terlalu santai serta tidak konsisten, akibatnya bisnis jadi acak-acakan dan sulit berkembang.

Baca: Pentingnya konsistensi dalam berbisnis.

Singkat cerita, saya berhasil bangun lantaran masih mempunyai motivasi. Dari kejadian itu, saya menyadari betapa pentingnya motivasi dalam melaksanakan sesuatu. Sesulit apapun, sekecil apapun peluangnya, tapi kalau masih mempunyai motivasi masih ada kemungkinan untuk berjuang dan menggapai apa yang diinginkan.

Jadi, kalau kalian sudah berencana, sebaik apapun planning kalian, tetap ingat motivasi kenapa kalian ingin melakukannya, kalau perlu bayangkan setiap hari, ini bisa menambah semangat untuk melaksanakan yang terbaik.

Selanjutnya: Mengenal 4 tanda keuangan yang tidak sehat.
----
Oke ya kawan-kawan, itulah beberapa tips mempersiapkan dana sebelum resign dari pekerjaan kalian. Semoga tips di atas bermanfaat dan membantu kalian menyiapkan dana sebaik-baiknya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses selalu.

Belum ada Komentar untuk "Tips Mempersiapkan Dana Sebelum Resign Dari Pekerjaan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel