Jokowi Bilang Investasi Belum Nendang, Ini Kata Menperin
1:54:00 PM
Tambah Komentar
Karawang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) jengkel melihat kinerja investasi Indonesia yang belum memuaskan. Jokowi menganggap, kebijakan investasi Indonesia tidak nendang. Padahal hal itu bisa menuntaskan duduk perkara defisit transaksi berjalan (CAD) dan defisit neraca perdagangan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto merespons pernyataan Jokowi yang disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) kemarin, Rabu 19 Juni 2019. Menurutnya, meskipun kebijakan yang ada belum nendang, investasi sejauh ini terus mengalir ke Indonesia.
"Belum nendang saja investasi masuk terus. Apalagi investasi terbanyak itu tetap sektor industri," kata Airlangga di Karawang, Kamis (20/6/2019).
"Kita berbagai akan mengeluarkan insentif fiskal, dan harapannya dengan seluruh paket insentif fiskal bisa dikeluarkan maka para investor, terutama akhir perang dagang akan semakin banyak masuk ke Indonesia yang siap menampung mereka," jelasnya.
Dia pun mengatakan, Indonesia telah mendapat janji dari perusahaan asal Jepang hingga China yang totalnya 6 perusahaan untuk berinvestasi di Karawang, Jawa Barat. Total investasi dari mereka sebesar US$ 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun (kurs Rp 14.000/US$).
"Nah ini sesuai apa yang dibutuhkan bapak presiden dalam rapat terbatas kemarin bahwa perlu ada peningkatan iklim investasi, dan hari ini kita lihat di Karawang memang investasi bergerak," tambahnya.
Jokowi sebelumnya menganggap bahwa terobosan mengenai kebijakan investasi, ekspor, dan perpajakan yang telah diterbitkan pemerintah tidak nendang. Hal itu diungkapkan ketika membuka rapat terbatas mengenai terobosan investasi, ekspor, dan perpajakan di Kantor Presiden, Jakarta Pusat.
"Karena kebijakan investasi, urusan perizinan, tidak ada tendangannya apa-apa, berdasarkan saya, hingga ketika ini," kata Jokowi, Rabu (19/6/2019). Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Jokowi Bilang Investasi Belum Nendang, Ini Kata Menperin"
Posting Komentar