Pilpres Ulang Dapat Bikin Pengusaha Tinggalkan Ri

Ilustrasi/Foto: Agung PambudhyIlustrasi/Foto: Agung Pambudhy

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai pengusaha domestik maupun luar negeri akan meninggalkan Indonesia kalau Pemilu Pilpres benar-benar diulang.

Wakil Ketua Apindo Suryadi Sasmita menyampaikan Pilpres yang diulang bisa menurunkan tingkat doktrin investor terhadap Indonesia.

"Jadi kalau MK tetapkan untuk bisa diulang kalau berdasarkan aku sudah hilang kepercayaan. Bukan pengusaha sini saja, pengusaha luar negeri pun sama hilang kepercayaan. Seolah-olah Indonesia sudah tidak ada kepastian hukum," kata Suryadi ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (15/6/2019).



Sebetulnya para pengusaha sudah mempercayai hasil hitungan cepat dan perhitungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pegangan berinvestasi di Indonesia.

Jika somasi Tim Hukum Prabowo-Subianto direalisasikan oleh Mahkamah Konstitusi maka hal tersebut menjadi ketidakpastian aturan bagi pengusaha atau investor.

"Kalau sudah tidak ada kepastian aturan mau apalagi kita mau perluasan dan berbisnis di sini, tentu kita mencari negara lain yang bisa kita percaya. Pasti hilang kepercayaan. Itu berdasarkan kita," terang dia.



Oleh karenanya, kata Suryadi, para pengusaha yang tadinya menanamkan modalnya di tanah air pun mencari peluang ke negara-negara berkembang dengan jaminan kepastian aturan yang lebih baik.

Suryadi menceritakan, negara-negara yang bisa menampung dana investasi tersebut ibarat Vietnam, Myanmar, India.

"Mau tidak mau lari ke negara yang berkembang juga, dan orang luar negeri juga nggak akan masuk lah.

"Jadi sudah terang kita itu berusaha untuk stop berbisnis. Kita cari jalan keluar, ya lari ke daerah lain. Mau tidak mau, pengusaha itu kepastian aturan itu nomor satu, keamanan nomor dua. terakhirnya izin dan sebagainya," sambung dia.

Sumber detik.com

Belum ada Komentar untuk "Pilpres Ulang Dapat Bikin Pengusaha Tinggalkan Ri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel