Kementan Klaim Ekspor Produk Pertanian Ke Spanyol Melonjak Tinggi

Foto: Danu Damarjati/detikcomFoto: Danu Damarjati/detikcom

Jakarta - Komoditas pertanian hasil kerja keras para petani nusantara telah diekspor dan dikonsumsi warga dunia di banyak negara. Di antara sejumlah negara tujuan ekspor, Spanyol jadi salah satu negara yang berkontribusi faktual terhadap surplus neraca perdagangan produk pertanian Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanian (Pusdatin) Ketut Kariyasa menyampaikan, catatan tersebut merefleksikan tugas penting dan strategis sektor pertanian dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Peran tersebut ditunjukkan oleh kontribusinya yang faktual dalam neraca perdagangan Indonesia empat tahun terakhir.

Indonesia sendiri, kata Kariyasa, jadi pemasok terbesar komoditi lemak, minyak hewani nabati dan nabati serta produk turunannya ke Spanyol, bahkan Indonesia sudah juga memulai ekspor komoditas hortikultura menyerupai nenas.

"Dengan kata lain, Indonesia mengalami surplus dalam neraca perdagangan produk pertanian. Untuk mendapat surplus tersebut tentunya tidak mudah. Perlu kerja keras dan ketepatan dalam memilih kebijakan dan program-program terobosan, menyerupai yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian ketika ini," ujar Kariyasa dalam keterangannya, Senin (1/7/2019).


Ia menambahkan, untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan, selain terus mendorong investor untuk berinvestasi pada sektor pertanian, Kementerian Pertanian juga terus berupaya memperkuat kapasitas produksi dalam negeri dan mendorong peningkatan ekspor produk pertanian ke banyak sekali negara.

"Melalui upaya-upaya ini dibutuhkan tugas dan donasi sektor pertanian akan semakin meningkat, dan pada ketika yang sama juga dibutuhkan kesejahteraan keluarga petani yang jumlahnya lebih dari 65% penduduk Indonesia semakin membaik," terperinci Kariyasa

Diketahui, menurut catatan Pusdatin Kementan, selama periode 2014-2018 volume ekspor produk pertanian Indonesia ke Spanyol tumbuh luar biasa, ialah 24,0% atau tumbuh rata-rata 6,3% per tahun, dari sebanyak 1,0 juta ton tahun 2014 meningkat menjadi 1,24 juta ton tahun 2018.

Demikian juga dengan nilai ekspor, tumbuh spektakuler 20,7% atau tumbuh rata-rata 6,7% per tahun, dari Rp 9,75 Triliun tahun 2014 meningkat menjadi Rp 11,76 Triliun tahun 2018.


Surplus neraca perdagangan produk pertanian Indonesia ke Spanyol juga tumbuh spektakuler. Dalam bentuk volume, selama 2014-2018 surplus neraca perdagangan produksi pertanian Indonesia tumbuh 23,50% atau tumbuh rata-rata 6,40% per tahun, dari 996,7 ribu ton tahun 2014 meningkat menjadi 1,23 juta ton tahun 2018.

Hal yang sama juga terjadi dalam bentuk nilai, di mana surplus neraca perdagangan produk pertanian Indonesia ke Spanyol tumbuh faktual 20,06%. Atau tumbuh rata-rata 6,80% per tahun, dari Rp 9,43 Triliun tahun 2014 menjadi Rp 11,42 Triliun tahun 2018.

Simak Video " Petisi Ragunan, Kementan Cabut Gugatan ke Yeka Hendra Fatika "
[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com

Belum ada Komentar untuk "Kementan Klaim Ekspor Produk Pertanian Ke Spanyol Melonjak Tinggi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel