Mengenal Bernard Arnault, Bos Lv Yang Hartanya Salip Bill Gates

Foto: Getty Images
Jakarta - Bos produsen barang-barang glamor LVMH, Bernard Arnault menggeser posisi kedua orang terkaya di dunia Bill Gates. Arnault mengalahkan kekayaan pendiri Microsoft tersebut dengan kekayaan US$ 108 miliar.

Bagaimana perjalanan karir Bernard Arnault? Dalam catatan detikFinance, Kamis (18/7/2019), Arnault lahir di Roubaix, Prancis pada 5 Maret 1949. Ia mengikuti sekolah Maxence Van Der Meersch di Roubaix, dan sehabis lulus ia masuk Ecole Polytechnique dan menerima gelar sarjana teknik pada tahun 1971.

Setelah lulus, Arnault mulai bergabung dengan bisnis ayahnya. Segera sehabis itu, ia membawa beberapa perubahan luar biasa pada perusahaan.

Pada usia 27, beliau meyakinkan ayahnya untuk menjual perusahaan dari sana mereka fokus sepenuhnya pada bisnis real estat. Sayang, apa yang beliau inginkan itu tidak semulus yang diharapkan, mengingat Perancis sangat konservatif pada waktu itu. Hal itu membuat cowok seusianya tidak mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan.

Baca juga: Salip Bill Gates, Bos Louis Vuitton Punya Harta Rp 1.512 T!

Pada 1979, beliau sudah mulai memimpin perusahaan. Sampai pada tahun 1984 industri pakaian glamor menarik perhatiannya. Saat itu, ia telah membeli Financier Agache yang memang menjual barang mewah.

Tak usang berselang, beliau membeli Boussac, sebuah industri tekstil yang tidak berjalan dengan baik, yang dimiliki Christian Dior. Jtu ialah titik awal lahirnya Louis Vuitton.

Pada tahun 1987, beliau berinvestasi pada perusahaan LVMH (Louis Vuitton Moet Hennessy) melalui Henri Racamier. Kemudian, pada Januari 1989, ia mempunyai nilai 43,5% dari aset LVMH yang membuatnya terpilih sebagai CEO dari LVMH.

Baca juga: Bos Louis Vuitton Kini Kedua Terkaya di Dunia Gantikan Bill Gates

Arnault pun terus bereksperimen dalam memasarkan produk-produknya. Misalnya, beliau berani membuka toko pertamanya di China saat sebagian besar penduduknya bahkan tidak mau membeli mobil. Louis Vuitton sendiri mulanya ialah produk yang ditujukan untuk traveling.

"Kami membuat koper untuk traveler, kemudian perlahan berubah ke arah lifestyle. Tetapi, yang membuat LV populer ialah kualitasnya. Kami tidak pernah melaksanakan marketing, hanya membuat produk yang sangat berkualitas di desain dan pembuatannya," ungkap Bernard Arnault.

Segera sehabis itu, Louis Vuitton menyebar ke seluruh dunia dan hari ini ialah salah satu merek glamor paling digemari di dunia.

Sumber detik.com

Bagikan Artikel ini