Mengenal Masayoshi Son, Orang Terkaya Jepang Yang Tadi Ketemu Jokowi

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini bertemu Masayoshi Son, CEO Softbank, perusahaan telekomunikasi raksasa asal Jepang. Son tiba bersama dengan bos Grab dan Tokopedia, yakni Anthony Tan dan William Tanuwijaya.

Kedatangannya pagi ini bukanlah momen biasa, alasannya ialah disambut oleh sejumlah pejabat tinggi negara guna membahas investasi Softbank di tanah air. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Padjaitan, Seskab Pramoni Anung, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Wishnutama mendampingi Jokowi menemui laki-laki dengan jumlah harta US$ 25,1 miliar atau sekitar Rp 351 triliun tersebut.

Dengan jumlah harta ratusan triliun rupiah, Masayoshi Son tentu bukanlah orang biasa. Forbes mencatat ia ialah orang terkaya kedua di Jepang dan ke-43 di dunia.

Yang tak kalah menarik, ialah kisah Masayoshi Son mengumpulkan harta sedemikian banyaknya. Son berhasil menaklukkan dunia bisnis Jepang dan Barat, yang telah melatihnya membuat penawaran bisnis dengan rekan-rekan asingnya.

Masayoshi Son Bertemu Jokowi di Istana NegaraMasayoshi Son Bertemu Jokowi di Istana Negara Foto: Rengga Sancaya

Masayoshi Son ialah laki-laki keturunan Korea yang lahir di Jepang. Son lahir di tengah-tengah keluarga imigran Korea yang miskin.

Keluarganya waktu itu pindah ke Jepang bekerja sebagai penambang kerikil bara. Sementara ayahnya berjualan ikan dan mengurus peternakan babi.

Kakeknya lalu tetapkan untuk menggunakan nama keluarga Jepang. Namun Son bersikeras tetap menggunakan nama keluarga Korea yakni Son, ketimbang Yasumoto, nama keluarga Jepang yang digunakan orang renta dan kakeknya.

Karena keputusannya ini, semenjak kecil Son harus menghadapi diskriminasi jawaban nama belakangnya. Saat itu, memang sedang terjadi krisis hubungan di antara Jepang dan Korea.



Son tidak dianggap sebagai warga Jepang alasannya ialah ia keturunan Korea. Dia gres diakui sehabis menikah dengan istrinya yang asal Jepang, Masami Ohno. Masami pribadi mengubah nama belakangnya menjadi Son, dan semenjak ketika itu, nama tersebut diakui sebagai nama keluarga Jepang.

Kegigihan Son mulai terlihat semenjak itu. Saat berusia 16 tahun, Masayoshi Son nekat ingin bertemu Den Fujita, salah satu pengusaha Jepang yang paling terkenal. Fujita ialah pendiri McDonald's Jepang, dan telah menulis buku yang dikagumi oleh Son.

Son berulang kali mengontak ajun Fujita, meminta pertemuan, tetapi permintaannya diabaikan. Son risikonya nekat memesan tiket ke Tokyo dan pribadi menemui Fujita di kantornya.

Singkat cerita, Son lalu terbang ke Amerika Serikat (AS) dan mengatakan ambisi wirausahanya. Dia mengimpor konsol game Pac Man dan Space Invaders ke AS dari Jepang, lalu menyewakannya ke kafetaria dan restoran lokal dengan basis keuntungan bagi hasil.

Son dengan berani untuk mewujudkan salah satu wangsit bisnisnya, yaitu dengan membuat kamus elektronik seukuran kalkulator yang sanggup menerjemahkan delapan bahasa.

Masayoshi SonMasayoshi Son Foto: Getty Images

Pada tahun 1981, ia kembali ke Jepang dan mendirikan Softbank dengan hanya dua orang pekerja yang bekerja paruh waktu di sebuah kantor kecil. Softbank ialah agen perangkat lunak pada ketika itu, menjual perangkat lunak paket kepada klien Jepang.

Dalam setahun, Softbank sudah melaksanakan diversifikasi. Softbank memasuki bisnis penerbitan, meluncurkan dua majalah bulanan wacana PC dan perangkat lunak.

Pada simpulan 80-an, Softbank telah membuat sistem yang memungkinkan orang di seluruh Jepang menentukan operator telepon dengan tarif terendah untuk panggilan domestik dan jarak jauh yang sangat populer.


Namun langkah yang membuat Softbank menjadi terkenal ialah investasinya di Yahoo. Softbank menjadi pemegang saham utama di Yahoo, dan mendirikan Yahoo Jepang. Son menginvestasikan dananya sebanyak US$ 374 juta di Yahoo antara 1995 dan 1998, dan pada puncaknya, investasinya telah menghasilkan keuntungan 50 kali lipat.

Pada simpulan tahun 90-an, Son telah berinvestasi di beberapa perusahaan teknologi, termasuk Kozmo.com, More.com, SportsBrain, dan bahkan Webvan.

Kekayaan higienis Son melambung tinggi. Tapi duduk kasus lalu terjadi ketika adanya dot-com buble di tahun 2000. Sebelum insiden itu, ia mempunyai kekayaan higienis US$ 78 miliar, sampai risikonya kehilangan US$ 70 miliar dalam semalam.

Tapi pukulan telak itu bukan jadi penghalang Son untuk tetap berusaha. Dia berusaha membangun kembali bisjisnya, kali ini dengan membuat bisnis yang membawa layanan broadband ke Jepang. Jeniusnya dia, di ketika Alibaba milik Jack Ma gres berusia setahun, ia sudah menginvestasikan US$ 30 juta dalam startup China tersebut.

Alibaba, tentu saja, risikonya menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia, dan saham Softbank sekarang telah bermetamorfosis US$ 130 miliar, dengan keuntungan yang sudah beratus kali lipat dari investasi awalnya.

Berbekal imbal balik Alibaba, Softbank sekarang melipatgandakan upayanya dalam berinvestasi di startup di seluruh dunia, termasuk Grab dan Tokopedia.



Mengenal Masayoshi Son, Orang Terkaya Jepang yang Tadi Ketemu Jokowi


Simak Video "Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com

Belum ada Komentar untuk "Mengenal Masayoshi Son, Orang Terkaya Jepang Yang Tadi Ketemu Jokowi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel