John Rockefeller, Bos Minyak Bertangan Cuek Nan Dermawan
8:11:00 AM
Tambah Komentar
Jakarta - John Davidson Rockefeller atau biasa disingkat dengan John D. Rockefeller merupakan seorang raja minyak dari Amerika Serikat (AS). Kisah inspiratif John Rockefeller dikenal di seluruh dunia sebab tangan dinginnya dalam menjalankan bisnisnya.
John sendiri lahir pada 9 Juli 1839 di sebuah desa pertanian miskin erat Ricford, New York, AS. John merupakan pendiri dan pemilik perusahaan pengilangan minyak berjulukan Standard Oil, bahkan berhasil menjadi yang terbesar di AS hingga kini.
Di umurnya yang gres 16 tahun John telah bekerja sebagai spesialis pembukuan pada sebuah perusahaan perdagangan. Dia bekerja selama beberapa tahun di daerah tersebut mengurusi transaksi transportasi yang rumit untuk perusahaan, bersaing dengan kekacauan kereta api dan jadwal pengiriman kurun ke-19.
Tahun-tahun muda seorang John Rockefeller merupakan tahun-tahun emas pengilangan minyak, terlebih lagi sesudah minyak ikan paus mulai ditinggalkan sesudah seorang ilmuwan pada tahun 1859 menerapkan teknik penggalian sumur memicu demam emas hitam alias minyak bumi menjalar di Pennsylvania.
Melihat peluang besar tersebut, pada tahun 1863 John Rockefeller membeli kilang minyak di Cleveland. John sendiri sangat terobsesi menciptakan usahanya efisien, salah satu langkah pertamanya yakni menciptakan barrel-barrel minyak dengan memakai kayu. Hal tersebut berhasil memurahkan alokasi untuk barel bahkan hingga setengah kali lebih murah daripada pesaingnya.
Dengan tangan dinginnya John berhasil menciptakan perusahannya menjadi penyuplai minyak nomor 1, bahkan berhasil memonopoli pasar minyak dikala itu. Hal tersebut tak gampang dilakukannya, beliau pun harus menjegal Clark kawan perjuangan pertamanya pada perusahaan mitranya untuk merebut keuangan perusahaan. Tidak hingga di situ kecerdikannya terus berlanjut dengan berkolaborasi dengan pihak pemerintah setempat.
Tahun 1870 perusahaan minyaknya direorganisasi menjadi Standar Oil Company of Ohio, disana beliau menggandeng Pennsylvania Railroad sebagai penyedia jasa pengangkutan minyak-minyaknya. Dari situlah beliau dapat memonopoli harga, sebab Pennsylvania Railroad telah mengorganisir kumpulan kereta api di sekitar Ohio untuk mengangkut hasil minyak Standar Oil saja.
Sejak dikala itu John berhasil menjadi salah satu pebisnis yang disegani, bahkan Standard Oil perusahannya berhasil menguasai 90% industri minyak di penjuru Amerika Serikat. Bahkan, dirinya pun dengan berani mengontrol pasar demi menciptakan pesaingnya ada yang gulung tikar dan perusahaannya diambil alih ke tangan John Rockafeller.
Di tengah buasnya taktik seorang John Rockafeller, namun dirinya selalu menyangkal bahwa tujuan bisnis ini yakni untuk menghasilkan uang saja, namun beliau bersikeras bahwa dirinya menghasilkan uang untuk kebaikan umat manusia. Dia melihat pembangunan kekaisarannya sebagai bantuan untuk tujuan itu, dan memang benar bahwa secara dramatis perusahaannya berhasil mengurangi harga materi bakar untuk konsumen biasa dengan monopolinya.
Namun sayang seribu sayang, taktik gelap seorang John Rockafeller justru berhasil dihancurkan dikala pemerintahan Theodore Roosevelt dengan ketransparanan dan kepercayaannya menggugat Standard Oil atas segala kesalahannya. Singkat kisah pemerintah AS dikala itu berhasil memenangkan gugatan, dan akan membubarkan Standar Oil dan memecah perusahaan tersebut menjadi 34 perusahaan kecil semoga persaingan kembali terjadi.
Sejak dikala itu Rockefeller mulai pensiun dan di usia tuanya beliau menentukan menjadi seorang bahagia memberi dan kepala keluarga yang baik. Setidaknya meskipun dalam berusaha beliau selalu memakai cara yang gelap namun sekarang beliau menerangi banyak orang dengan kedermawanannya, salah satunya yakni dengan mendirikan Yayasan Rockefeller pada tahun 1913, dan menjadi salah satu tubuh amal terbesar dan terbaik di dunia.
John Rockefeller meninggal di Florida pada usia 97, sesudah mencapai salah satu dari dua tujuan yang beliau menetapkan untuk dirinya sendiri. Waktu mudanya beliau ingin hidup hingga 100 tahun dan menghasilkan US$ 100.000.
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "John Rockefeller, Bos Minyak Bertangan Cuek Nan Dermawan"
Posting Komentar