Kereta Trans Sulawesi Dikritik Jk, Menhub: Harus Berani Investasi
1:18:00 PM
Tambah Komentar
Barru - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi penting untuk menjadi pendorong sumber pertumbuhan ekonomi gres di Sulawesi. Hal ini sekaligus menjawab kritik Wapres Jusuf Kalla (JK) yang menganggap kebutuhan jalur kereta di Sulawesi berbeda dengan di Jawa.
Untuk optimalisasi pengoperasian jalur kereta, maka nantinya dikombinasikan penggunaan jalur untuk angkutan penumpang dan barang. Angkutan barang disebut bakal menjadi primadona ibarat yang sudah dilakukan di Sumatera Selatan.
"Menjawab kritik itu justru kereta ini akan kita fungsikan sebagai angkutan barang. Contohnya Sumatera Selatan, kini cashflow KAI itu dari angkutan barang," katanya ketika ditemui di lokasi pengerjaan jalur kereta lintas Makassar-Parepare di Pekkae, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Rabu (20/3/2019).
"Di sana angkutan barangnya 20-30% tapi cost-nya rendah. Ini juga jadi teladan bahwa angkutan insan itu dapat juga dijadikan angkutan barang. Baru sesudah itu kita sedikit demi sedikit daerah-daerah lain kita lakukan. Tapi pondasi angkutan berbasis rel itu harus dilakukan," tambahnya.
Budi bilang pembangunan jalur kereta di Sulawesi sama kejadiannya ibarat ketika pembangunan jalur kereta di Sumatera dahulu. Saat itu, logistik yang diangkut pada jalur kereta di Sumatera masih sedikit namun pada karenanya menemui titik ekonomisnya.
"Ini suatu pelajaran yang baik alasannya ialah kita kan bukan Jawasentris, tapi Indonesiasentris. Oleh alasannya ialah itu kita harus berani memperlihatkan Sulawesi berinvestasi. Di masa mendatang bila kereta angkutan penumpang ini sudah jadi, bukan mustahil di Barru ini banyak pemukiman-pemukiman. Dan bila yang pintar, mereka sudah minta izin lokasi ke Wali Kota untuk dikembangkan alasannya ialah angkutan kereta api itu paling diminati," ungkapnya.
Belum ada Komentar untuk "Kereta Trans Sulawesi Dikritik Jk, Menhub: Harus Berani Investasi"
Posting Komentar