Minta Pajak Perusahaan Turun, Jokowi: Kenapa Belum Rampung?
2:42:00 PM
Tambah Komentar
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan pajak korporasi alias Pajak Penghasilan (PPh) Badan yang tak kunjung rampung oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Padahal pengusaha sudah mengeluhkan hal tersebut.
Hal itu disampaikan Jokowi ketika menghadiri deklarasi pemberian 10.000 pengusaha untuk Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, di Istora GBK Senayan, Jakarta, Kamis malam.
"Saya bahwasanya sudah berapa kali bertemu dengan Apindo, KADIN, HIPMI, dan dengan organisasi pengusaha lainnya," kata Jokowi ibarat dikutip dari Antara, Jumat (22/3/2019).
"Tapi hingga kini saya enggak mengerti mengapa belum rampung-rampung, belum selesai. Saya enggak tahu hitungannya ibarat apa," katanya.
Jokowi mengaku hingga kini belum mendapatkan hitung-hitungan terkait pajak korporasi dari Kemenkeu, khususnya dari Ditjen Pajak.
"Kita ingin betul pajak itu tidak memberatkan pengusaha tetapi menunjukkan dorongan kepada pengusaha supaya mau berinvestasi dengan modal yang mereka miliki," katanya.
Jokowi bercerita dirinya menerima sejumlah keluhan. "Saya sanggup keluhan dari Jawa Timur, dari Jawa Tengah, dari DKI dan dari luar Jawa. Saya tahu," katanya.
Menurutnya, terkait persoalan pajak, ada persoalan di lapangan tapi juga ada persoalan terkait kebijakan yang akan diselesaikan. Lanjut Jokowi, dirinya juga pernah menjadi pengusaha sehingga tahu betul apa yang dirasakan para pengusaha ketika ini.
"Tapi negara ini ialah sebuah kapal besar. Tidak mungkin semua dikerjakan pada ketika yang sama, diputuskan pada ketika yang sama, mesti juga melalui proses, tahapan besar," tambahnya.
Tonton juga video AHY ke Presiden Terpilih: Turunkan Pajak, Tingkatkan Upah Buruh:
Belum ada Komentar untuk "Minta Pajak Perusahaan Turun, Jokowi: Kenapa Belum Rampung?"
Posting Komentar