Darmin Sebut Insentif Pajak Vokasi Terbit 2 Bulan Lagi
1:41:00 PM
Tambah Komentar
Jakarta - Pemerintah siap menerbitkan insentif pajak untuk dunia industri yang siap terlibat dalam pengembangan kualitas sumber daya insan (SDM). Insentif tersebut diberikan biar pelaku perjuangan tidak merasa sebagai beban dalam melaksanakan kegiatan pemerintah.
"Pemerintah telah menyiapkan insentif, biar tidak menganggap kolaborasi ini tidak menambah beban," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di ICE BSD, Banten, Kamis (21/3/2019).
Insentif tersebut dinamakan super deduction tax, yang merupakan insentif pajak dengan memperbesar faktor pengurang Pajak Penghasilan (PPh) (tax allowance) secara jumbo biar PPh yang dibayarkan tubuh perjuangan makin kecil.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah akan menawarkan dispensasi pajak hingga 200% untuk industri yang berinvestasi dalam pendidikan vokasi. Sementara bagi industri yang melaksanakan kegiatan R&D untuk membuat inovasi, akan diberikan dispensasi pajak hingga 300%.
"Jadi jikalau pakai 100 juta, kita hitung jadi 200 juta. Tapi kita hitung pemotongan dalam pajaknya," terperinci dia.
Oleh alasannya itu, bekas Dirjen Pajak ini meminta pinjaman dari dunia industri terhadap kegiatan pembinaan vokasional. Apalagi, pemerintah akan menerbitkan payung aturan kebijakan tersebut dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan.
"Tanpa pinjaman dunia industri, maka pendidikan dan pembinaan vokasional tidak akan optimal. Insentif dapat keluar 1-2 bulan ini. Sehingga dikala mulai berguru kita dapat kasih kemudahan untuk dunia industri," ungkap dia.
Belum ada Komentar untuk "Darmin Sebut Insentif Pajak Vokasi Terbit 2 Bulan Lagi"
Posting Komentar