Pengusaha Inggris Keluhkan Sulitnya Gunakan Tenaga Kerja Absurd Di Ri

Foto: Danang Sugianto/detikFinanceFoto: Danang Sugianto/detikFinance

Jakarta - Hubungan diplomasi Inggris dan Indonesia sudah mencapai 70 tahun. Pihak Inggris pun berkomitmen untuk terus meningkatkan relasi di banyak sekali sektor termasuk Indonesia.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyampaikan sebetulnya para pengusaha dan investor Inggris tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Namun ada beberapa hal yang masih menjadi pertimbangan.

Salah satu yang dianggap investor Inggris kendala berinvestasi di Indonesia yakni sulitnya susukan untuk memakai tenaga kerja gila di Indonesia.

"Salah satu kendala yakni untuk membuka jalur yang gampang untuk pekerja asing. Untuk investasi di Indonesia Indonesia perlu pekerja asing. Akses keterampilan yang diharapkan Indonesia," ungkapnya di Kedubes Inggris, Jakarta, Selasa (12/3/2019).


Menurutnya ada beberapa regulasi yang mempersulit investor Inggris untuk memakai tenaga kerja asing. Padahal untuk posisi-posisi tertentu sangat dibutuhkan pekerja gila dari kalangan expert.

Dia juga menyampaikan, para investor Inggris ingin Indonesia menerapkan regulasi yang terbuka. Hal itu penting supaya daya tarik Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara-negara di daerah lainnya.

"Harus ciptakan iklim investasi yang kompetitif. Tapi selama periode Pak Jokowi ada kemajuan dari sisi ease of doing business. Peningkatan ini sangat disambut perusahaan Inggris, tapi masih banyak hal yang perlu dikerjakan," tegasnya.



Pengusaha Inggris Keluhkan Sulitnya Gunakan Tenaga Kerja Asing di RI

Sumber detik.com

Belum ada Komentar untuk "Pengusaha Inggris Keluhkan Sulitnya Gunakan Tenaga Kerja Absurd Di Ri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel