5 Mitos Keuangan Yang Absurd Tapi Kasatmata (3)
Jakarta -
Menyambung dari 2 artikel sebelumnya wacana mitos keuangan dan bagaimana cara mewujudkannya. Agar tidak terlupa dan jikalau malas membaca artikel-artikel sebelumnya, maka saya berikan summary yang telah dibahas.
Apa saja sih mitos keuangan?
1. Menikahlah maka engkau akan kaya
Ini jelas-jelas mitos, sebab ijab kabul yang tidak dipersiapkan secara matang jelas-jelas justru sanggup menjerumuskan secara keuangan.
2. Pernikahan anak sulung dan bungsu akan menimbulkan keluarga kaya
Mirip menyerupai mitos di atas, dikala anda menikah maka tanggung jawab pun akan semakin banyak dan besar, maka aturlah keuangan dengan baik dan benar.
3. Setiap anak membawa rezeki, banyak anak banyak rezeki
Pepatah jaman usang ini juga menciptakan "orang zaman dulu" punya anak banyak sekali, apalagi bila dikaitkan dengan Agama.
So, kemudian apa mitos keuangan lain yang akan kiita bahas kali ini?
4. Rumah ngantong di belakang, banyak simpanannya, ngantong di depan borosngantong di depan boros
Ini jelas-jelas mengacu kepada ilmu yang dikenal dengan nama Fengsui. Secara finansial ini gak ada hubungannya antara rumah ngantong dengan jumlah simpanan atau boros.
Semua wacana gaya hidup. Namun hal ini sanggup dijadikan sugesti biar rajin menyimpan dan tidak boros. Bagaimana caranya?
Begitu anda mendapatkan honor atau pembayaran segera ambil untuk menabung atau berinvestasi, sehabis sebelumnya telah membayar; zakat atau perpuluhan atau derma, dengan besaran sesuai ketentuan dalam agama masing-masing dan membayar cicilan utang. Dengan begitu maka menabung atau berinvestasi bukan dari sisa honor atau pendapatan, namun dialokasikan dengan porsi yang telah ditetapkan.
Selanjutnya cukupkan hidup sehari-hari dengan 40% pendapatan. Maka tak ada lagi si boros dan si kaya sebab rumah yang 'ngantong' depan atau belakang tersebut. Cukup jadikan sugesti biar hidup tidak boros dan rutin menabung.
Untuk diketahui rumah ngantong yaitu rumah yang berbentuk lebar di depan atau di belakang dan menyempit di sebaliknya.
5. Dompet harus selalu ada isinya, untuk memancing
Dompet harus selalu ada isinya, untuk dana darurat dan biar teman-temannya yang ini berdatangan. Lha, ini kayak mancing ikan saja, pake umpan.
Tapi memang tidak ada salahnya. Beberapa orang dahulu, jaman ATM masih jarang, mempunyai uang darurat di dompet, ada yang nominal kecil, ada yang nominal besar, dan ada pula yang lengkap dari uang kertas penggalan terkecil sampai terbesar dan tidak digunakan kecuali kondisi darurat, menyerupai bayar parkir, dikala recehan yang biasa disediakan habis, atau lupa menyiapkan uang infaq dikala shalat jumat, atau mendadak menengok kawan atau sodara yang sakit.
Saat ini dihentikan mengosongkan dompet ini dilakukan dengan menyediakan dana darurat, dan biar duit yang ada memanggil teman-temannya maka dilakukan investasi. Khusus untuk dana daarurat disimpan dalam tabungan, logam mulia.
Sedangkan untuk investasi tujuan keuangan ditempatkan pada produk investasi, menyerupai deposito, SUN, Sukuk maupun produk lainnya, seperti, reksa dana, saham atau properti.
Baca juga: 5 Mitos Keuangan yang Aneh tapi Nyata (1) |
Bagaimana cara melakukannya? Belajar deh ke kelas dan workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.
Di Jakarta dibuka workshop sehari wacana bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari wacana Reksadana.
Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.
Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda sanggup berguru wacana perencanaan keuangan komplit, bahkan sanggup jadi konsultannya dengan akta Internasional sanggup ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya sanggup dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket).
Mumpung bulannya pesta demokrasi, tanyakan juga adanya DISKON PESTA DEMOKRASI hanya di bulan April ini saja. Anda sanggup diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.
Nah kau percaya mitos yang mana? Yang mana saja asal menciptakan hidup lebih sejahtera. Semoga bermanfaat.
Baca juga: 5 Mitos Keuangan yang Aneh tapi Nyata (2) |
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "5 Mitos Keuangan Yang Absurd Tapi Kasatmata (3)"
Posting Komentar