Dana Haji Ri Mau Diinvestasikan Di Arab Saudi

Bendera Arab Saudi/Foto: Dok. Anadolu AgencyBendera Arab Saudi/Foto: Dok. Anadolu Agency

Jakarta - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebut tak ada sedikitpun dana haji yang dipakai untuk pembangunan infrastruktur. Dana haji yang terkumpul selama ini dipakai untuk berinvestasi portofolio sampai investasi eksklusif dan rencananya diinvestasikan di Arab Saudi.

"Infrastruktur itu nggak ada sama sekali, kini instrumennya masih portofolio saja dan kami mau investasi eksklusif di Arab Saudi itu sekitar 10%," kata Kepala BPKH Anggito Abimanyu di PPM Manajemen, Jakarta, Senin (15/4/2019).

Dia menjelaskan ketika ini komposisi investasi dana haji 50% di bank dan 50% surat berharga. Namun tahun ini komposisi akan digeser menjadi 50% di bank syariah, 30% di surat berharga syariah dan 20% untuk investasi eksklusif serta investasi lainnya.


Menurut Anggito pengelolaan dana haji ini sudah sesuai dengan substansi dan tidak ada yang dilanggar oleh BPKH. Untuk investasi eksklusif dan investasi lainnya ketika ini BPKH sedang menjajaki kepemilikan perusahaan katering di Arab Saudi. Saat ini ia menyebutkan dapur katering tersebut sudah terbangun dan akan melayani emaah dari Asia Tenggara.

BPKH juga berencana untuk menciptakan perjuangan patungan atau joint venture bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) untuk mengakuisisi perusahaan pengadaan valuta abnormal (valas) atau money changer di Arab Saudi.


Kemudian joint venture dengan PT Pertamina (Persero) untuk kolaborasi pengadaan avtur biar ketersediaan materi bakar untuk penerbangan haji dan umrah dapat terjamin.

Tahun ini BPKH menargetkan jumlah pendaftar haji mencapai 700.000 orang dan sasaran dana kelolaan Rp 121 triliun.

"Kami berani menaikkan alasannya ialah kita sudah punya 31 bank akseptor setoran yang mempunyai outlet di mana-mana. Kaprikornus kami garang untuk menyelamatkan umat yang wajib haji tapi belum membayar," ujarnya.

Sumber detik.com

Belum ada Komentar untuk "Dana Haji Ri Mau Diinvestasikan Di Arab Saudi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel