Ri-Korsel Lanjutkan Perundingan Perjanjian Kolaborasi Ekonomi
6:18:00 PM
Tambah Komentar
Jakarta - Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno Marsudi bertemu mitranya dari Korea Selatan (Korsel), Menlu Kang Kyung-wha. Dalam agenda joint comission meeting (JCM) di kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat itu kedua Menlu membahas soal kolaborasi ekonomi Indonesia dan Korsel.
Salah satunya perihal peluang perundingan kemitraan ekonomi Indonesia dan Korsel atau IK CEPA (Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement).
"Dalam perdagangan kami melihat adanya kondisi yang faktual pada tahun 2018, tahun lalu, perdagangan kami meningkatkan secara signifikan sebanyak 15% dengan nilai hampir US$ 20 miliar. Oleh sebab itu, kami oke untuk merevisi perundingan IK-CEPA," ujar Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Senin (8/4/2019).
Retno memberikan Indonesia dan Korea setuju meningkatkan kolaborasi perdagangan sampai US$ 30 miliar pada 2022. Selain itu, Korea Selatan dalam 5 tahun terakhir menjadi negara dengan investasi terbesar ke-6 di Indonesia.
Retno menjelaskan total investasi Korea Selatan US$ 16 miliar dengan 11.261 proyek.
"Saya juga menyambut realisasi dari investasi kimia Lotte ialah melalui peletakan kerikil pertama dari Lotte Petrochemical Plant di Cilegon pada Desember 2018," tutur Retno.
Menlu Korsel menambahkan, dirinya dan Menlu Retno berharap perundingan CEPA dapat mencapai kesepakatan yang sukses pada tamat tahun ini.
"Kami juga mendiskusikan banyak sekali topik termasuk infrastruktur dan transportasi, pengetahuan dan teknologi, agrikultur dan kehutanan dan saya bahagia untuk menyampaikan bahwa kolaborasi ini bersemangat (vibrant) dan dengan cakupan yang luar di semua area yang kami diskusikan hari ini dan banyak perusahaan Korea yang berinvestasi di Indonesia," tutur Menlu Kang.
Belum ada Komentar untuk "Ri-Korsel Lanjutkan Perundingan Perjanjian Kolaborasi Ekonomi"
Posting Komentar