Siasat Jitu Orang Terkaya Ketiga Dunia Mendirikan Kerajaan Bisnis
12:27:00 AM
Tambah Komentar
Jakarta - Warren Buffett yakni nama di balik besarnya perusahaan konglomerasi Berkshire Hathaway. Sebuah kerajaan bisnis yang bermarkas di Omaha, Amerika Serikat (AS).
Melansir Investopedia Buffett menjadi bab integral dari Berkshire Hathaway pada awal 1960-an dan membantu perusahaan memperluas bisnisnya di dunia.
Sebelum bekerja untuk Benjamin Graham, Buffett telah bekerja sebagai salesman investasi, sebuah pekerjaan yang sangat ia sukai, kecuali ketika sahamnya turun dan kliennya kehilangan keuntungan.
Warren akan mengambil setengah dari laba kemitraan yang mencapai lebih dari 4%. Kemudian ia akan ikut berpartisipasi membayar kerugian dari kliennya hanya seperempatnya. Selain itu, uang hanya sanggup ditambahkan atau ditarik dari kemitraan.
Di 1959, Warren membuka sebanyak tujuh kemitraan dan mempunyai 9,5% saham di lebih dari satu juta dolar dari kemitraan aset. Hanya tiga tahun berselang, Warren menjadi jutawan dan menggabungkan semua kemitraannya menjadi entitas tunggal.
Pada 1962 ia melihat kesempatan untuk berinvestasi di perusahaan tekstil di New England yang disebut Berkshire Hathaway dan membeli beberapa sahamnya. Warren mulai kasar membeli saham perusahaan sesudah adanya perselisihan dengan manajemen.
Ironisnya, membeli saham Berkshire Hathaway ternyata yakni salah satu penyesalan utama yang pernah dilakukan Warren. Namun ia memahami peluang dari mempunyai perusahaan asuransi, klien membayar premi hari ini demi mendapat pembayaran beberapa dekade kemudian.
Warren kemudian memakai Berkshire Hathaway sebagai perusahaan induk untuk membeli perusahaan asuransi skala nasional dan memakai kas perusahaan untuk membiayai akuisisi beberapa perusahaan di masa depan.
Berkshire Hathaway yakni referensi yang bagus. Buffett melihat sebuah perusahaan yang murah dan membelinya, terlepas dari fakta bahwa ia bukan spesialis di tekstil dan manufaktur.
Secara bertahap, Buffett menggeser jauh fokus Berkshire dari perjuangan intinya. Selama beberapa dekade, Warren telah membeli, membuatkan dan menjual perusahaan di banyak sekali industri yang berbeda melalui Berkshire Hathaway. Seperti Dairy Queen, NetJets, Benjamin Moore & Co, dan banyak lagi.
Berkshire Hathaway juga mempunyai saham di banyak perusahaan lain, termasuk American Express Co, Costco grosir Corp (biaya), directtv, General Electric Co, General Motors Co, Coca-Cola Co, IBM, Wal-Mart Stores Inc, Proctor & Gamble Co, dan Wells Fargo & Co.
Dia juga pernah menghadapi problem ketika berinvestasi besar di Salomon Inc. Pada tahun 1991, muncul isu perihal seorang investor melanggar peraturan penawaran keuangan.
Meski begitu, dalam beberapa tahun terakhir, Buffett telah bertindak sebagai pemodal dan fasilitator transaksi saham yang besar. Selama masa resesi ekonomi, Warren menginvestasikan dan meminjamkan uang kepada perusahaan-perusahaan yang menghadapi problem keuangan. Sekitar 10 tahun kemudian, efek dari transaksi ini muncul dan menunjukkan laba yang sangat besar.
Di lebih beberapa tahun terakhir, Buffett bertindak sebagai hebat keuangan dan fasilitator besar transaksi saham. Dia sekarang menjadi salah satu orang ternyata di planet Bumi.
Forbes mencatat kekayaan Warren Buffett ketika ini telah mencapai US$ 84 miliar setara Rp 1.232 triliun (kurs: Rp 14.500). Buffett berada di urutan ketiga sesudah Jeff Bezos bos Amazon dan Bill Gates pendiri Microsoft.
Simak juga video Warren Buffett, Orang Terkaya Dunia yang Senang Berdonasi:
Belum ada Komentar untuk "Siasat Jitu Orang Terkaya Ketiga Dunia Mendirikan Kerajaan Bisnis"
Posting Komentar