Diwanti-Wanti Kpk, Ini Daftar Investasi Besar China Di Ri
2:28:00 PM
Tambah Komentar
Jakarta - KPK mewanti-wanti BUMN terhadap investasi dari China. Alasannya, China masuk sebagai salah satu negara dengan tingkat improper payment alias pembayaran tidak benar tertinggi.
"Good corporate governance di China itu ialah salah satu yang ajaib bagi mereka. Oleh alasannya ialah itu mereka menempati tempat yang pertama fraud improper payment," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di gedung penunjang KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
detikFinance pun merangkum beberapa proyek yang investasinya bersumber dari China. Pertama, proyek high speed train atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG). Berdasarkan catatan detikFinance, pada 4 April 2017, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menandatangani kolaborasi dengan High Speed Railway Construction Consortium (HSRCC). Kerja sama tersebut dalam hal kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk proyek Kereta Cepat JKT-BDG.
Baca juga: Warning KPK soal Investasi China |
Direktur Utama PT KCIC ketika itu, Hanggoro Budi Wiryawan menyampaikan kolaborasi kontrak EPC yang ditandatangani merupakan tindak lanjut dari proyek prestisius tersebut. Nilai kontrak EPC yang ditandatangani mencapai US$ 4,7 miliar.
Hanggoro juga mengatakan, kontrak EPC tersebut merupakan salah satu persyaratan untuk mencairkan pertolongan dari China Development Bank (CDB).
Selain proyek tersebut, investasi China yang masuk ke Indonesia dengan nilai cukup signifikan ialah Kawasan Industri Morowali. China tercatat berinvestasi di Indonesia senilai US$ 1,63 miliar, untuk membangun daerah industri di sana.
Komitmen sinergi ini direalisasikan melalui penandatanganan MoU antara Tsingshan Group dan Delong Group dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park wacana kolaborasi pembangunan pabrik carbon steel di daerah industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 3,5 juta ton per tahun dan nilai investasi US$ 980 juta.
Selain itu, Tsingshan Group dengan Bintang Delapan Group dan PT Indonesia Morowali Industrial Park bekerja sama untuk pembangunan pembangkit listrik di daerah Industri Morowali, dengan kapasitas 700 Megawatt dan nilai investasi US$ 650 juta.
Penandatanganan kedua MoU dilakukan di sela pelaksanaan China-Indonesia Cooperation Forum: Belt and Road Initiative and Global Maritime Fulcrum di Beijing, Tiongkok, 16 Juni 2017. Turut menyaksikan janji kolaborasi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong, dan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Sugeng Rahardjo.
Dari data Kemenperin, China merupakan penanam modal ajaib sektor manufaktur urutan ketiga dengan nilai US$ 2 miliar. Ini tersebar pada 594 proyek. Nilai ini meningkat 839% dibanding periode yang sama tahun 2015.
Soal Investasi, Benarkah China Menguasai Indonesia?:
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Diwanti-Wanti Kpk, Ini Daftar Investasi Besar China Di Ri"
Posting Komentar