Jika Joko Widodo Menang Pilpres, Pembangunan Infrastruktur Tetap Prioritas
2:36:00 PM
Tambah Komentar
Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dibandingkan paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno. Sistem info perhitungan bunyi (Situng) KPU menyebut data yang masuk sudah mencapai 65%.
Ekonom Center for Strategic and International Studies (CSIS) Fajar B Hirawan menjelaskan bila memang sampai keputusan resmi KPU menyatakan Jokowi-Amin unggul dan memenangkan Pilpres, maka ekonomi Indonesia tampaknya tidak akan jauh berbeda dengan ekonomi yang diusung petahana di periode sebelumnya.
"Pembangunan infrastruktur fisik tampaknya masih menjadi prioritas pemerintah yang memang cenderung mempunyai orientasi pembangunan yang bukan hanya menumbuhkan, tetapi juga memeratakan," kata Fajar dikala dihubungi detikFinance, Sabtu (4/5/2019).
Menurut beliau pembangunan Indonesia sentris akan menjadi pedoman, sehingga tidak ada lagi tempat yang merasa dianaktirikan dalam proses pembangunan yang dicanangkan pemerintah pusat.
Kemudian yang sedikit berbeda kemungkinan terkait dengan salah satu misi petahana yang ingin membangun insan Indonesia yang unggul. Maka dari itu, pembangunan infrastruktur lunak, terutama pembangunan kualitas sumber daya insan (SDM) Indonesia, akan dititikberatkan untuk periode selanjutnya.
Selain itu, semangat hilirisasi untuk membuat nilai tambah bagi produk-produk Indonesia semoga lebih berdaya saing di tingkat global dan juga untuk memperbaiki neraca perdagangan Indonesia tampaknya juga akan menjadi prioritas pemerintah.
Selanjutnya, Fajar menjelaskan pemerintah juga perlu lebih memberdayakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, ibarat pariwisata, ekonomi kreatif, dan digital. Karena sektor-sektor tersebut akan menjadi penyokong utama bila kinerja industri manufaktur dan komoditas primer kita masih cenderung stagnan.
Dia menyampaikan, investor di negara manapun membutuhkan kepastian dan iklim yang baik untuk berinvestasi. Dengan kondisi mendasar ekonomi Indonesia yang cukup terkendali dan terjaga, hal ini sangat membuat para pengusaha dan investor nyaman alasannya ialah mereka lebih gampang dalam menyusun perencanaan investasi dan bisnisnya.
"Yang terpenting, pemerintah harus terus berkomitmen untuk terus melaksanakan reformasi struktural, terutama terkait dengan hambatan-hambatan dalam berusaha dan berbisnis di Indonesia. Tren positif pada ranking fasilitas berusaha Indonesia harus dipertahankan dan terus diperbaiki semoga para investor akan berbondong-bondong untuk menanamkan modalnya di Indonesia," terperinci dia.
Sumber detik.com
Ekonom Center for Strategic and International Studies (CSIS) Fajar B Hirawan menjelaskan bila memang sampai keputusan resmi KPU menyatakan Jokowi-Amin unggul dan memenangkan Pilpres, maka ekonomi Indonesia tampaknya tidak akan jauh berbeda dengan ekonomi yang diusung petahana di periode sebelumnya.
"Pembangunan infrastruktur fisik tampaknya masih menjadi prioritas pemerintah yang memang cenderung mempunyai orientasi pembangunan yang bukan hanya menumbuhkan, tetapi juga memeratakan," kata Fajar dikala dihubungi detikFinance, Sabtu (4/5/2019).
Kemudian yang sedikit berbeda kemungkinan terkait dengan salah satu misi petahana yang ingin membangun insan Indonesia yang unggul. Maka dari itu, pembangunan infrastruktur lunak, terutama pembangunan kualitas sumber daya insan (SDM) Indonesia, akan dititikberatkan untuk periode selanjutnya.
Selain itu, semangat hilirisasi untuk membuat nilai tambah bagi produk-produk Indonesia semoga lebih berdaya saing di tingkat global dan juga untuk memperbaiki neraca perdagangan Indonesia tampaknya juga akan menjadi prioritas pemerintah.
Selanjutnya, Fajar menjelaskan pemerintah juga perlu lebih memberdayakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, ibarat pariwisata, ekonomi kreatif, dan digital. Karena sektor-sektor tersebut akan menjadi penyokong utama bila kinerja industri manufaktur dan komoditas primer kita masih cenderung stagnan.
Dia menyampaikan, investor di negara manapun membutuhkan kepastian dan iklim yang baik untuk berinvestasi. Dengan kondisi mendasar ekonomi Indonesia yang cukup terkendali dan terjaga, hal ini sangat membuat para pengusaha dan investor nyaman alasannya ialah mereka lebih gampang dalam menyusun perencanaan investasi dan bisnisnya.
"Yang terpenting, pemerintah harus terus berkomitmen untuk terus melaksanakan reformasi struktural, terutama terkait dengan hambatan-hambatan dalam berusaha dan berbisnis di Indonesia. Tren positif pada ranking fasilitas berusaha Indonesia harus dipertahankan dan terus diperbaiki semoga para investor akan berbondong-bondong untuk menanamkan modalnya di Indonesia," terperinci dia.
Belum ada Komentar untuk "Jika Joko Widodo Menang Pilpres, Pembangunan Infrastruktur Tetap Prioritas"
Posting Komentar