Menang Pilpres 2019, Joko Widodo Effect Masih Ada?
10:47:00 AM
Tambah Komentar
Jakarta - Komisi pemilihan umum (KPU) telah mengumumkan hasil rekapitulasi bunyi pilpres 2019. Pasangan Joko Widodo - Maruf Amin menjadi pemenang dengan jumlah bunyi 85.607.362 atau 55,5% dari total bunyi sah nasional.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan hasil pemilihan presiden periode 2019-2024 ini mempunyai perbedaan dibandingkan periode 2014 lalu. Menurut dia, ketika itu investor mempunyai cita-cita gres dengan pemimpin yang baru.
"Beda dari tahun 2014, ketika itu pelaku pasar optimis pasca pemilu. Ada cita-cita pemerintah di bawah Jokowi bisa mendorong ekonomi hingga tumbuh 7%," kata Bhima ketika dihubungi detikFinance, Selasa (21/5/2019).
"Jokowi effect berkurang di mata investor," terang dia.
Ekonom Center for Strategic and International Studies (CSIS) Fajar B Hirawan menjelaskan ketika ini iktikad investor abnormal terhadap Jokowi masih sangat baik, apalagi bila dibandingkan dengan Prabowo yang cenderung inward looking dan terjebak pada populisme anti abnormal dan anti impor.
Menurut Fajar, ketika ini Jokowi juga sudah mempunyai persepsi menyerupai Prabowo dengan populisme ekonomi nasionalisnya melalui pengambilalihan Blok Rokan dan Mahakam, ditambah pengambilan saham Freeport sebanyak 51,2%.
"Namun setidaknya Jokowi tidak secara eksplisit menyatakan anti asing. Malah justru Jokowi berkali-kali mengundang negara-negara sahabat untuk berinvestasi di Indonesia dalam lembaga ekonomi internasional menyerupai G20 hingga APEC," kata Fajar.
Dia mengungkapkan, sinyal-sinyal tersebut yang selalu diberikan oleh Jokowi berulang kali kepada pelaku perjuangan dan investor.
Belum ada Komentar untuk "Menang Pilpres 2019, Joko Widodo Effect Masih Ada?"
Posting Komentar