Subsidi Tiket Mrt Capai Rp 21.659/Orang, Pengamat: Pemprov Terbebani

Foto: Luthfy Syahban/InfografisFoto: Luthfy Syahban/Infografis

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusulkan ke DPRD DKI Jakarta bahwa tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dipatok Rp 10 ribu dan LRT Jakarta Rp 6 ribu. Ada subsidi yang ditanggung oleh pemprov untuk tarif tersebut.

Subsidi yang ditanggung Pemprov DKI untuk MRT Jakarta sebesar Rp 21.659 dan untuk LRT Jakarta sebesar Rp 35.655. Itu dengan perkiraan tarif yang diusulkan disetujui DPRD DKI.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai subsidi yang ditanggung oleh Pemprov DKI tidak sedikit. Itu dapat membebani anggaran pemprov.

"Iya malah Pemprov terbebani, PT MRT kan BUMD sehingga terserah pemprov mau taruh PMD (penyertaan modal daerah), tambah modal atau bagaimana," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (7/3/2019).



Tarif yang diusulkan, berdasarkan ia memang terjangkau buat masyarakat. Tapi jikalau tak disubsidi pemerintah bakal mengancam keberlangsungan bisnis BUMD yang mengelola MRT dan LRT Jakarta. Mau tak mau pemprov yang harus menanggung.

"Tentu kan harus dihitung juga selain laba ia dapat berinvestasi. Kan sistem harus terus diperbaharui kan alasannya itu pakai uang. Kaprikornus kini tergantung apa pemerintah sanggup," jelasnya.

Dia menjelaskan, Pemprov DKI pun harus mensubsidi Transjakarta mencapai Rp 3,2 triliun.

"Jadi kita balik sekarang, pemprov mampu berapa untuk subsidi (MRT dan LRT Jakarta) alasannya Transjakarta saja sudah Rp 3,2 triliun (subsidinya)," tambahnya.



Simak juga video Yang Mau Coba MRT Jakarta, Pendaftaran Mulai Dibuka Loh:

[Gambas:Video 20detik]


Subsidi Tiket MRT Capai Rp 21.659/Orang, Pengamat: Pemprov Terbebani

Sumber detik.com

Belum ada Komentar untuk "Subsidi Tiket Mrt Capai Rp 21.659/Orang, Pengamat: Pemprov Terbebani"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel