Tips Budidaya Ikan Gurame Yang Baik, Panen Besar
4:10:00 PM
Tambah Komentar
Tips Budidaya Ikan Gurame Yang Baik, Panen Besar –Ikan gurame merupakan salah satu ikan favorite di Indonesia Raya ini, selain rasanya yang enak, gurame juga mempunyai gizi yang tidak kalah baik dengan ikan-ikan tawar lainnya. Setiap tahun undangan ikan gurame selalu meningkat, namun para petani ikan gurame belum bisa memenuhi 100% undangan tersebut.
Kalau dari sisi potensi laba, gurame cukup menggiurkan lantaran memang permintaannya tidak pernah sepi. Selain itu, harga gurame juga cukup tinggi, inilah alasan kenapa budidaya gurame banyak peminatnya.
Tapi dari segi perawatannya, ikan gurame ini gampang-gampang susah, penanganannya juga tergantung situasi dan kondisi. Di sini memang perlu sedikit pengalaman untuk memperoleh hasil yang maksimal. Tapi jangan khawatir, kalian bisa mencar ilmu dari artikel ini. Saya akan share kepada kalian semuanya pengalaman saya membudidaya ikan gurame yang bisa panen dengan meraih jutaan rupiah.
Tips ini mungkin akan berbeda dari tips lain yang bertebaran di internet, silahkan kalian coba sendiri mana tips yang sekiranya paling efektif berdasarkan kalian. Berikut tips budidaya ikan gurame sesuai pengalaman saya:
Sebelumnya, baca juga: Belajarlah dari kesuksesan Waroeng Spesial Sambal SS ini.
Pilih Bibit Gurame Yang Baik
Ikan gurame bukanlah insan yang bisa bertaubat, dari yang dulu jelek berkembang menjadi baik. Jadi, sekali bibit gurame itu buruk, maka akan jelek selamanya, akan selalu sulit berkembang, dan yang paling parah ialah praktis mati. Memilih bibit gurame yang baik itu cukup mudah, baik yang berupa telur maupun yang sudah berumur 3 bulanan ke atas.
Pertama, ketika menentukan bibit itu pastikan dari petani yang terpercaya. Petani yang sudah dipercaya banyak orang, selalu mempunyai bibit ikan gurame yang baik, jarang sekali menunjukkan bibit abal-abal. Bagaimana mencari petani yang sanggup dipercaya? Nah ini tergantung koneksi kau sih, cobalah berkelana di pusat-pusat budidaya ikan di kota kalian, atau bisa juga mencari di internet yang sudah banyak bertebaran.
Kedua, pilih bibit dari ciri fisiknya. Ini diharapkan sedikit pengalaman, sesuai pengalaman saya kalau bibit gurame yang berupa telur, yang sehat ialah telur yang berwarna kuning cerah, hindari telur yang berwarna pucat atau kecoklat-coklatan. Kalau bibit berumur 1-2 bulan ke atas, biasanya yang baik itu lincah berenang, tidak cacat atau jamuran, mempunyai warna cerah tidak pucat, dan badannya molek panjang.
Ketiga, kalau ini opsional tapi kalau bisa dilakukan akan lebih baik, yaitu dengan mensurvei pribadi daerah budidaya bibit gurame tersebut. Apa gunanya? Gunanya untuk melihat pribadi bagaimana induk dari bibit tersebut, jikalau induknya baik maka kemungkinan bibitnya juga baik.
Kolam Harus Steril
Salah satu hal terpenting dalam pembibitan ikan gurame ialah permasalahan kolamnya itu sendiri. Untuk problem ini, saya pernah mengalami kegagalan panen, dan mengalami kerugian yang cukup besar. Jika kau tidak ingin mengalami menyerupai yang menimpa saya, jangan sekali-kali meremehkan problem bak ini ya.
Pertama, tentukan bak menyerupai apa yang ingin kalian gunakan, bak semen, terpal, atau bak tanah. Semuanya mempunyai kelebihan masing-masing. Jika kau pembibitan telur, lebih baik memakai bak semen lantaran praktis mengontrol air dan kebersihan kolam. Jika ikan gurame yang ingin kalian budidayakan ukuran 2 jari ke atas, bisa pake bak tanah. Untuk bak terpal, saya sendiri belum berpengalaman, dan selalu gagal dalam membudidayakan di bak terpal ini.
Selain problem pemilihan jenis kolam, perhatikan pula problem kebersihannya lantaran ini penting apalagi jikalau kalian membibit gurame dari ukuran telur yang sangat rentan dengan kondisi kolam. Kotoran yang ada di bak ini bisa disebabkan oleh kotoran dari gurame itu sendiri, lumut, dan juga sisa-sisa pakan. Bersihkan setiap hari dengan cara menyedot air bak jikalau bak semen dan terpal. Jika bak tanah yang cocok untuk budidaya gurame ukuran 2 jari ke atas, tidak perlu disedot setiap hari, 1 ahad sekali saya kira sudah baik.
Advertisement
Kondisi Cuaca Sangat Berpengaruh
Dalam budidaya ikan gurame, faktor cuaca juga cukup besar lengan berkuasa khususnya dalam pembibitan dari telur menuju ukuran korek. Saya cukup memperhatikan faktor yang satu ini lantaran saya sendiri mencicipi dampaknya. Sesuai pengalaman, berdasarkan saya cuaca yang paling baik dalam budidaya ikan gurame ialah ketika cuaca panas namun tidak terlalu panas, dan yang paling jelek ialah ketika cuacanya tidak menentu antara panas dengan hujan.
Ketika cuaca tidak menentu, siang panas dan malam hujan atau sebaliknya, gurame yang masih balita sangat rawan mati lantaran menghipnotis temperature di lingkungan sekitar. Bisa kalian bayangkan sendiri, jangankan ikan, bahkan insan ketika mengadapi cuaca yang tidak menentu, niscaya bisa terkena flu.
Untuk mengatasi problem cuaca ini, bisa kalian coba dengan menunjukkan atap pada kolam, bisa plastik atau terpal, yang penting usahakan air hujan tidak masuk ke bak dan sinar matahari bisa terhambat oleh atap tersebut sebelum menyinari air bak yang bisa menjadikan perubahan temperature.
Ingat ya, cuaca hanya sangat besar lengan berkuasa untuk budidaya gurame usia awal-awal saja, kalau ukuran 2 jari ke atas pengaruhnya tidak terlalu besar, cukup rajin ganti air untuk menjaga temperature saja, juga beri sedikit teduhan di bak untuk menghindari teriknya matahari.
Kontrol Pakan, Gurame Maksimal dan Hemat Biaya
Makan terlalu banyak itu tidak baik, ini tidak hanya berlaku pada insan saja melainkan berlaku untuk ikan juga. Seperti kalau kalian makan terlalu banyak, ikan juga sanggup mengalaminya, bedanya ikan bisa mati kalau makan terlalu banyak. Selain tidak baik untuk ikan itu sendiri, memberi makan terlalu banyak juga akan membengkakkan biaya pakan yang harus dikeluarkan, ujung-ujungnya akan mengurangi keuntungan yang sanggup diperoleh.
Gurame di usia dini sampai ukuran korek, bisa kalian beri makan cacing sutera, sedangkan untuk ukuran korek ke atas bisa kalian beri pakan pelet dan dedaunan. Untuk frekuensinya, ini beda-beda, untuk gurame usia dini, biasanya 1 ahad bisa menghabiskan 4 coek cacing sutera (1 bak ukuran 3x3 dengan bibit sekitar 3-5 ribu) dalam 2 ahad kemudian 1 bak tersebut mungkin hanya perlu waktu 3 hari untuk menghabiskan 4 coek cacing sutera.
Sampai 1 bak tersebut bisa menghabiskan 4 coek dalam 1 hari, maka bisa kalian selingi dengan pelet ukuran super kecil (biasanya gurame sudah ukuran korek), semakin besar lagi bisa kalian selingi dengan daun pepaya, kangkung, atau daun kelor, ataupun daun lain yang merupakan dedaunan kesukaan gurame. Semisal ikan gurame kalian dalam 1 hari mengabiskan pakan 1 kg, jangan diberikan dalam dua kali sesi, tapi bisa kalian berikan dalam 4 atau 5 sesi dengan rentan waktu yang rata. Ini bisa menghindari ikan terlalu makan banyak dalam satu sesi makan.
Panen Jangan Setengah-setengah
Ada kalanya undangan bibit gurame ukuran balita itu sepi lantaran cuaca yang ekstrim, dan ini kadang menciptakan gelisah kepada para petani takut kalau bibitnya tidak ada yang membeli. Alhasil, mereka rela jikalau harus memanen bibitnya setengah saja. Apa ini baik? Sesuai pengalaman, ini sangat tidak baik, kenapa? Jelas dong, ketika kalian memanen tentu harus menangkap bibitnya juga, nah ini tentu akan mengobok-obok bak tersebut. Apa yang terjadi? Bibit gurame jadi stress, tidak mau makan, dan karenanya malah mati.
Kejadian menyerupai ini pernah dialami oleh sobat saya, niatnya mau dipanen setengah dan tetap membibit yang setengahnya. Tapi 1 hari sehabis panen tersebut, yang setengah malah mati hampir semuanya. Jelas ini kerugian besar.
Jangan Takut Gagal, Coba Dulu
Kalian membaca artikel ini tentu dalam rangka mencar ilmu bagaimana membudidaya ikan gurame bukan? Nah, beberapa point pentingnya sudah saya jelaskan di atas. Yang perlu kalian lakukan ketika ini adalah, cobalah, jangan takut gagal, dan jangan hanya mengangan-angan dan berteorikan belaka, praktekkan apa yang kalian ketahui! Berani???
Selanjutnya: Rahasia sukses orang Jepang yang patut kita tiru.
-----
Oke ya, itulah sedikit cara dan tips budidaya ikan gurame yang baik berdasarkan pengalaman saya. Semoga tips di atas bermanfaat dan menambah wawasan kalian semuanya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Kalau dari sisi potensi laba, gurame cukup menggiurkan lantaran memang permintaannya tidak pernah sepi. Selain itu, harga gurame juga cukup tinggi, inilah alasan kenapa budidaya gurame banyak peminatnya.
Tapi dari segi perawatannya, ikan gurame ini gampang-gampang susah, penanganannya juga tergantung situasi dan kondisi. Di sini memang perlu sedikit pengalaman untuk memperoleh hasil yang maksimal. Tapi jangan khawatir, kalian bisa mencar ilmu dari artikel ini. Saya akan share kepada kalian semuanya pengalaman saya membudidaya ikan gurame yang bisa panen dengan meraih jutaan rupiah.
Tips ini mungkin akan berbeda dari tips lain yang bertebaran di internet, silahkan kalian coba sendiri mana tips yang sekiranya paling efektif berdasarkan kalian. Berikut tips budidaya ikan gurame sesuai pengalaman saya:
Sebelumnya, baca juga: Belajarlah dari kesuksesan Waroeng Spesial Sambal SS ini.
Pilih Bibit Gurame Yang Baik
Ikan gurame bukanlah insan yang bisa bertaubat, dari yang dulu jelek berkembang menjadi baik. Jadi, sekali bibit gurame itu buruk, maka akan jelek selamanya, akan selalu sulit berkembang, dan yang paling parah ialah praktis mati. Memilih bibit gurame yang baik itu cukup mudah, baik yang berupa telur maupun yang sudah berumur 3 bulanan ke atas.
Pertama, ketika menentukan bibit itu pastikan dari petani yang terpercaya. Petani yang sudah dipercaya banyak orang, selalu mempunyai bibit ikan gurame yang baik, jarang sekali menunjukkan bibit abal-abal. Bagaimana mencari petani yang sanggup dipercaya? Nah ini tergantung koneksi kau sih, cobalah berkelana di pusat-pusat budidaya ikan di kota kalian, atau bisa juga mencari di internet yang sudah banyak bertebaran.
Kedua, pilih bibit dari ciri fisiknya. Ini diharapkan sedikit pengalaman, sesuai pengalaman saya kalau bibit gurame yang berupa telur, yang sehat ialah telur yang berwarna kuning cerah, hindari telur yang berwarna pucat atau kecoklat-coklatan. Kalau bibit berumur 1-2 bulan ke atas, biasanya yang baik itu lincah berenang, tidak cacat atau jamuran, mempunyai warna cerah tidak pucat, dan badannya molek panjang.
Ketiga, kalau ini opsional tapi kalau bisa dilakukan akan lebih baik, yaitu dengan mensurvei pribadi daerah budidaya bibit gurame tersebut. Apa gunanya? Gunanya untuk melihat pribadi bagaimana induk dari bibit tersebut, jikalau induknya baik maka kemungkinan bibitnya juga baik.
Kolam Harus Steril
Salah satu hal terpenting dalam pembibitan ikan gurame ialah permasalahan kolamnya itu sendiri. Untuk problem ini, saya pernah mengalami kegagalan panen, dan mengalami kerugian yang cukup besar. Jika kau tidak ingin mengalami menyerupai yang menimpa saya, jangan sekali-kali meremehkan problem bak ini ya.
Pertama, tentukan bak menyerupai apa yang ingin kalian gunakan, bak semen, terpal, atau bak tanah. Semuanya mempunyai kelebihan masing-masing. Jika kau pembibitan telur, lebih baik memakai bak semen lantaran praktis mengontrol air dan kebersihan kolam. Jika ikan gurame yang ingin kalian budidayakan ukuran 2 jari ke atas, bisa pake bak tanah. Untuk bak terpal, saya sendiri belum berpengalaman, dan selalu gagal dalam membudidayakan di bak terpal ini.
Selain problem pemilihan jenis kolam, perhatikan pula problem kebersihannya lantaran ini penting apalagi jikalau kalian membibit gurame dari ukuran telur yang sangat rentan dengan kondisi kolam. Kotoran yang ada di bak ini bisa disebabkan oleh kotoran dari gurame itu sendiri, lumut, dan juga sisa-sisa pakan. Bersihkan setiap hari dengan cara menyedot air bak jikalau bak semen dan terpal. Jika bak tanah yang cocok untuk budidaya gurame ukuran 2 jari ke atas, tidak perlu disedot setiap hari, 1 ahad sekali saya kira sudah baik.
Kondisi Cuaca Sangat Berpengaruh
Dalam budidaya ikan gurame, faktor cuaca juga cukup besar lengan berkuasa khususnya dalam pembibitan dari telur menuju ukuran korek. Saya cukup memperhatikan faktor yang satu ini lantaran saya sendiri mencicipi dampaknya. Sesuai pengalaman, berdasarkan saya cuaca yang paling baik dalam budidaya ikan gurame ialah ketika cuaca panas namun tidak terlalu panas, dan yang paling jelek ialah ketika cuacanya tidak menentu antara panas dengan hujan.
Ketika cuaca tidak menentu, siang panas dan malam hujan atau sebaliknya, gurame yang masih balita sangat rawan mati lantaran menghipnotis temperature di lingkungan sekitar. Bisa kalian bayangkan sendiri, jangankan ikan, bahkan insan ketika mengadapi cuaca yang tidak menentu, niscaya bisa terkena flu.
Untuk mengatasi problem cuaca ini, bisa kalian coba dengan menunjukkan atap pada kolam, bisa plastik atau terpal, yang penting usahakan air hujan tidak masuk ke bak dan sinar matahari bisa terhambat oleh atap tersebut sebelum menyinari air bak yang bisa menjadikan perubahan temperature.
Ingat ya, cuaca hanya sangat besar lengan berkuasa untuk budidaya gurame usia awal-awal saja, kalau ukuran 2 jari ke atas pengaruhnya tidak terlalu besar, cukup rajin ganti air untuk menjaga temperature saja, juga beri sedikit teduhan di bak untuk menghindari teriknya matahari.
Kontrol Pakan, Gurame Maksimal dan Hemat Biaya
Makan terlalu banyak itu tidak baik, ini tidak hanya berlaku pada insan saja melainkan berlaku untuk ikan juga. Seperti kalau kalian makan terlalu banyak, ikan juga sanggup mengalaminya, bedanya ikan bisa mati kalau makan terlalu banyak. Selain tidak baik untuk ikan itu sendiri, memberi makan terlalu banyak juga akan membengkakkan biaya pakan yang harus dikeluarkan, ujung-ujungnya akan mengurangi keuntungan yang sanggup diperoleh.
Gurame di usia dini sampai ukuran korek, bisa kalian beri makan cacing sutera, sedangkan untuk ukuran korek ke atas bisa kalian beri pakan pelet dan dedaunan. Untuk frekuensinya, ini beda-beda, untuk gurame usia dini, biasanya 1 ahad bisa menghabiskan 4 coek cacing sutera (1 bak ukuran 3x3 dengan bibit sekitar 3-5 ribu) dalam 2 ahad kemudian 1 bak tersebut mungkin hanya perlu waktu 3 hari untuk menghabiskan 4 coek cacing sutera.
Sampai 1 bak tersebut bisa menghabiskan 4 coek dalam 1 hari, maka bisa kalian selingi dengan pelet ukuran super kecil (biasanya gurame sudah ukuran korek), semakin besar lagi bisa kalian selingi dengan daun pepaya, kangkung, atau daun kelor, ataupun daun lain yang merupakan dedaunan kesukaan gurame. Semisal ikan gurame kalian dalam 1 hari mengabiskan pakan 1 kg, jangan diberikan dalam dua kali sesi, tapi bisa kalian berikan dalam 4 atau 5 sesi dengan rentan waktu yang rata. Ini bisa menghindari ikan terlalu makan banyak dalam satu sesi makan.
Panen Jangan Setengah-setengah
Ada kalanya undangan bibit gurame ukuran balita itu sepi lantaran cuaca yang ekstrim, dan ini kadang menciptakan gelisah kepada para petani takut kalau bibitnya tidak ada yang membeli. Alhasil, mereka rela jikalau harus memanen bibitnya setengah saja. Apa ini baik? Sesuai pengalaman, ini sangat tidak baik, kenapa? Jelas dong, ketika kalian memanen tentu harus menangkap bibitnya juga, nah ini tentu akan mengobok-obok bak tersebut. Apa yang terjadi? Bibit gurame jadi stress, tidak mau makan, dan karenanya malah mati.
Kejadian menyerupai ini pernah dialami oleh sobat saya, niatnya mau dipanen setengah dan tetap membibit yang setengahnya. Tapi 1 hari sehabis panen tersebut, yang setengah malah mati hampir semuanya. Jelas ini kerugian besar.
Jangan Takut Gagal, Coba Dulu
Kalian membaca artikel ini tentu dalam rangka mencar ilmu bagaimana membudidaya ikan gurame bukan? Nah, beberapa point pentingnya sudah saya jelaskan di atas. Yang perlu kalian lakukan ketika ini adalah, cobalah, jangan takut gagal, dan jangan hanya mengangan-angan dan berteorikan belaka, praktekkan apa yang kalian ketahui! Berani???
Selanjutnya: Rahasia sukses orang Jepang yang patut kita tiru.
-----
Oke ya, itulah sedikit cara dan tips budidaya ikan gurame yang baik berdasarkan pengalaman saya. Semoga tips di atas bermanfaat dan menambah wawasan kalian semuanya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.
Belum ada Komentar untuk "Tips Budidaya Ikan Gurame Yang Baik, Panen Besar"
Posting Komentar